Lahan makam terpasang dan tertutup seng sekarang. Lahan makam, telah diperjual. Padahal makam ini, adalah situs san cagar budaya yang harusnya dijaga dan dilestarikan. " Ini semua makam pangeran dan keturunan Kesultanan Palembang Darussalam, " kata Reza, warga setempat.Dirinya tak mengetahui secara persis permasalahan pembongkaran makam ini. " Yang saya dengar lahan makam telah dijual keturunannya," ucapnya. Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kota Palembang, Dr Dedi Irwanto, mengaku dirinya sangat mengecam pembongkaran makam Kramo Jayo itu. BACA JUGA : Ziarahi Makam SMB Jayo Wikramo
Ini bukti Pemerintah Kota Palembang, tak peduli pada makam sejarah yang dimiliki. " Harusnya makam ini, jadi cagar budaya dan dilestarikan," ucapnya. Memang, diakuinya, Palembang kota tua darurat Cagar budaya.Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal, mengaku dirinya telah mengetahui pembongkaran makam itu. "Saya turut mengecam aksi pembongkaran makam Kramo Jayo," ungkapnya. (yud)
Kategori :