MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID -Sejumlah warga di Kecamatan Rupit, menggelar aksi demonstran di depan Kantor Bawaslu dan Simpang empat Jalinsum Kecamatan Rupit, Muratara.
Mereka mendesak KPUD Muratara, mengahiri pleno rekapitulasi suara tingkat Kabupaten dan segera ketok palu.
Minggu, 3 Maret 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, usai mendatangi kantor Bawaslu Muratara, karena kantor Sepi dan komisioner Bawaslu hadir di pleno KPuD Muratara. sejumlah masa beranjak ke simpang empat Rupit dan mengancam memortal Jalan.
Informasi dihimpun, sejumlah warga yang mengatasnamakan masyarakat perwakilan Rupit dan Lawang Agung, menggelar unjuk rasa di dua lokasi.
BACA JUGA: RESMI! Hasil Pleno KPU, Berikut Daftar Caleg DPRD OKU Timur Bakal Terpilih Pada Pemilu 2024
BACA JUGA:Raih Hampir 180 Ribu Suara, Irma Suryani Sudah Siapkan Program untuk Senayan
Mereka mengaku membela hak hak calon legislatif dari wilayah mereka dan mengancam melakukan pemortalan Jalinsum jika aspirasi dan tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Dalam orasi yang mereka lakukan, ada beberapa point yang disampaikan, pertama mendesak KPUD Muratara segera ketok palu, tidak adanya pembukaan kotak suara di desa beringin Rupit.
Kedua jika terjadi buka kotak suara di TPS Desa Bingin Rupit, Mereka juga mendesak KPUD Muratara, juga membuka kotak suara di TPS di Desa Noman baru yang mereka duga didapati penggelembungan suara.
Sejumlah tuntutan warga ini, serupa dengan laporan Caleg dari Partai Nasdem di Muratara. Seperti laporan Masturoh Caleg DPD Nasdem yang melaporkan dugaan penggelembungan suara di desa Noman Baru, ke Bawaslu.
Serta laporan Zulkhoiri Sekjen DPD Nasdem Muratara, yang melaporkan suara Nasdem yang hilang sejumlah suara di TPS Desa Bingin Rupit.
BACA JUGA:Massa Rupit Ancam Portal Jalinsum, Desak KPUD Segera Ketok Palu
Aksi demo dengan syarat kepentingan Politik ini, kembali terulang menginggat adanya persaingan ketat internal antara internal Caleg DPD Nasdem di Muratara.
Ahmad warga yang sempat menyoroti aksi demo ini mengatakan, jika aksi demo itu merupakan aksi balasan dari Caleg Rupit yang merasa dirugikan akibat protes Sekjen Nasdem di pleno KPUD Muratara yang menunut pembukaaan kotak suara di TPS Bingin Rupit.
"Hari ini masih pleno terakhir, enam kecamatan sudah rampung tinggal kecamatan Rupit yang belum. Itu karno ado protes suaro ilang di TPS Bingin Rupit," katanya.