"Nah, tadi (kemarin) kami ajarkan berbagai cara menghitung volume bangunan dan lainnya, supaya diharapkan para peserta bisa menerapkannya saat membangun di desa nanti," ujarnya.
Dengan adanya pengetahuan terhadap perhitungan volume pekerjaan tentu akan lebih meminimalisir kelebihan dalam anggaran belanja. Sebab dari perhitungan volume pekerjaan, maka bisa didapat rincian banyaknya material yang dibutuhkan.
Ia mengatakan ada beberapa contoh volume pekerjaan yang biasanya dikerjakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi yakni volume pekerjaan persiapan, galian, dan urugan volume pekerjaan pondasi batu kali.
BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Desa, Tingkatkan SDM Unggul dan Bertakwa
BACA JUGA:Lewat Program TMMD, Apriyadi Kucurkan Rp4.6 Miliar Bangun Infrastruktur di Lalan
Kemudian ada juga volume pekerjaan pasangan dinding dan plesteran, volume pekerjaan atap, volume pekerjaan sanitasi dan instalasi, serta volume pekerjaan listplank
"Nah, untuk bangunan dan masing-masing jenis pekerjaan cara perhitungan volumenya berbeda. Tergantung bentuknya. Tapi rumus dasar yang digunakan tetap sama yaitu menggunakan rumus matematika, seperti luas, keliling, dan volume," kata dia.(iol/nsw/)