PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM - Orang tua yang memiliki anak-anak usia Balita dan Remaja, dalam tumbuh kembang anak dan pembentukan karakter dilarang untuk sering marah apalagi sampai membentak anak.
Devi Delia, M. Psi., Psikolog anak RS Charitas Palembang mengatakan, saat anak sering dimarahi karena kekeliruan yang ia lakukan (misalnya saat membuat kesalahan dalam mengerjakan tugas sekolah), maka keyakinan dalam dirinya pun dapat terhambat. "Anak dapat menjadi tidak percaya diri karena merasa selalu gagal dan tidak mampu memenuhi ekspektasi ortunya,"jelasnya Katanya, anak belajar dengan me-modelling perilaku orangtuanya. Terlalu sering memarahi anak dapat membentuk perilaku agresif dalam diri anak. Baca Juga : Mandi Hujan Ternyata Bisa Memacu Kreativitas dan Imajinasi Anak, Cek Alasannya Disini Adapun, anak jadi belajar menghadapi situasi yang tidak diinginkan dengan amarah. "Saat orangtua sering memarahi anak, dengan dasar atau alasan untuk mendisiplinkan anak, maka anak melakukan sesuatu (mengikuti perintah yang ada) lebih karena dilandasi rasa takut, bukan karena memahami mengapa ia harus melakukan hal tersebut. misalnya lari-lari terus dimarahi,"tandasnya. (nni)
Kategori :