Lanjut materi kedua, pemateri menyampaikan cara survei dengan melihat kemiringan kontur tanah, sumber air, sumber listrik, lingkungan sekitar dan lain - lain.
Pengukuran, dengan menggunakan alat - alat yang dibutuhkan, cara mengukur lahan dengan cara sederhana. Mentor mengajarkan peserta cara menggambar hasil pengukuran.
“Atusiasme peserta di hari pertama ini bisa dibilang baik, karena setiap kelas terisi dan respons timbal balik dari peserta cukup aktif untuk bertanya pada pemateri,” beber Erwin.
Seorang peserta dari Desa Supat Timur, Irawan mengungkapkan, walaupun sudah cukup lama tidak lagi materi yang cukup berat tetapi sejauh ini dia dapat mengikuti dan memahami.
"Lulus kuliah sudah lama, alhamdulillah tadi ikut materi soal sipil ini," katanya. Sebagai perangkat desa, pemahaman seperti ini setidaknya perlu diketahui agar dapat membantu dalam penyusunan dan penganggaran pembangunan yang tepat dan efisien. (Tin/)