PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus kejahatan modus mengganjal slot kartu di mesin ATM, menimpa Harnilau Wati (52). Aparatur Sipil Negara (ASN) itu kehilangan hingga Rp11,5 juta dari saldo rekeningnya, oleh 2 pelaku yang pura-pura membantunya.
Tindak kejahatan yang dialaminya berlangsung di sebuah minimarket kawasan OPI Jakabaring, Kamis, 22 Februari 2024, sekitar pukul 17.30 WIB. "Saya kebetulan lewat sana, lalu berniat menarik uang dari mesin ATM,” ucap korban, warga asal Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Belum Kembalikan Uang dan Perdamaian, Ipda Vulton Dituntut 3 Tahun Kasus Penipuan Proyek
BACA JUGA:Mau Cerai Curhat di Facebook, Malah Jadi Korban Penipuan, Kasihan Ibu Ini
Saat korban memasukkan kartu ATM miliknya, tersangkut di mesin ATM minimarket tersebut. “Saya mau masukkan tidak bisa, mau dicabut lagi juga tidak bisa,” terang korban, saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.
Ketika korban panik, seorang pelaku yang di dekatnya menanyakan apa yang dialami korban. Kemudian menawarkan bantuan, mendekat 1 pelaku lagi. “Sebelumnya salah satunya diduga mengintip waktu saya menekan nomor PIN,” duganya.
Tanpa diketahui korban, pelaku menukar kartu ATM. Melakukan transaksi penarikan, juga tanpa disadari korban. “Saya baru sadar kalau kartu ATM saya ditukar kedua pelaku, karena tidak lama setelah keluar dari ATM ternyata ada pesan masuk melalui SMS banking terkait transaksi penarikan uang,” sesalnya.
BACA JUGA:Waspada! Bentuk-bentuk Penipuan Terbaru di Era Digital
BACA JUGA:Penipuan Berkedok Data TPS Pemilu 2024 Marak, Data Pribadi dan Rekening Dibobol
Dari SMS banking tersebut, tercatat terjadi penarikan uang sebanyak Rp11,5 juta dari tabungan korban. Namun, kedua orang tersebut sudah pergi. "Saya pikir mereka benaran mau menolong saya, ternyata malah menukar dan mencuri uang dari tabungan saya,” tukas korban.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK, mengatakan laporan pelapor sedang diselidiki oleh Tim Opsnal Satuan Reskrim Polrestabes Palembang. “Akan ditindaklanjuti Unit Pidum-Tekab 134, mencari ciri-ciri pelaku di TKP dan identitasnya. Semoga cepat ditangkap,” tegasnya. (afi/air/)