SUMATERAEKSPRES.ID-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui bahwa Indonesia butuh kehadiran Taylor Swift untuk bisa mendongkark kunjungan wisatawan.
Hal tersebut diungkap Sandiaga saat menjawab pertanyaan Bloomberg TV yang tayang di YouTube Senin (19 Februari 2024) lalu.
Ini dikatakannya saat ditanya mengenai insentif yang ia perlukan demi bisa menaikkan pariwisata selain Bali.
"Kami butuh apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dan Australia lakukan, dengan mampu membawa Taylor Swift," kata Sandiaga Uno.
"Kami butuh Swiftonomics untuk pariwisata Indonesia."
BACA JUGA:Putr Ariani Bakal Jadi Pembuka Konser Jonas Brothers
BACA JUGA:Promotor Umumkan Konser Ed Sheeran 2 Maret Mendatang Dipindah Ke JIS
Swiftonomics merupakan istilah yang muncul setelah kehadiran konser The Eras Tour dari Taylor Swift di berbagai kota di Amerika Serikat mampu mendongkrak ekonomi dan pendapatan daerah.
Peningkatan pendapatan tersebut bersumber dari lonjakan okupasi hotel kota pemberhentian The Eras Tour, pajak dari berbagai aktivitas konsumsi para penonton tur, hingga pajak dari konser itu sendiri.
Tercatat, rata-rata kenaikan ekonomi yang terjadi di kota pemberhentian The Eras Tour mencapai tiga kali lipat dari kondisi normal.
Namun begitu, untuk mengundang artis sekelas Taylor Swift ke Indonesia dalam hal The Eras Tour adalah hampir mustahil.
BACA JUGA:Nick Carter Siap Sapa Jakarta Lewat Tur Konser Who I Am pada 26 Mei 2024 mendatag
BACA JUGA:Taylor Swift Bocorkan Rahasia Album Barunya saat Menerima Penghargaan Grammy 2024
Sebab, Swift sudah membukukan jadwal The Eras Tour leg internasional hingga akhir 2024.
Untuk leg internasional The Eras Tour, Taylor Swift hanya menjadwalkan Tokyo dan Singapura sebagai pemberhentian di Asia, dan Melbourne serta Sydney sebagai pemberhentian di Australia.