PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana tegang menyelimuti proses penghitungan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Utara-Cambai, Kota Prabumulih pada hari Senin (19/2).
Penghitungan ini menjadi sorotan karena diduga terjadi klaim kursi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Gerindra telah mengamankan satu kursi yang ditempati oleh Ade Irama (Incumbent), dan berdasarkan data C1 dari Gerindra, mereka berpotensi mendapatkan dua kursi di Dapil tersebut.
Jika benar Gerindra meraih dua kursi sesuai klaimnya, maka posisi PKS akan terancam karena perbedaan suara antara keduanya tidak terlalu jauh, meskipun PKS merupakan salah satu partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:Pleno di OKI Masih Berlangsung, KPU Sumsel: Jangan Tunda, Lanjutkan!
BACA JUGA:KPUD Muratara Abaikan Instruksi Penyetopan Pleno PPK, Ini Alasannya
Ketua PKS Kota Prabumulih, Ben Heri, menyatakan bahwa PKS di Kota Prabumulih dipastikan mendapatkan 4 kursi berdasarkan hasil rekapitulasi C1 dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota tersebut.
"Kami yakin dengan perolehan 4 kursi ini, PKS dapat mempertahankan kursinya di DPRD Kota Prabumulih," katanya.
Ben Heri juga menegaskan bahwa terdapat perbedaan suara yang signifikan antara PKS dan Gerindra di Dapil Utara-Cambai.
"Dengan selisih suara sekitar 200-an, kami optimis mempertahankan kursi PKS di dapil ini," tandasnya.
BACA JUGA:Laksanakan PSL, KPU Kota Palembang Tunggu Ketersediaan Surat Suara
Namun, pihak Gerindra melalui sekretarisnya, Ade Irama, belum memberikan komentar terkait klaim tersebut.
Sebelumnya, salah satu Calon Legislatif (Caleg) Incumbent dari Gerindra, Riza Ariansyah, menyebut bahwa dari penghitungan sementara, Gerindra memiliki peluang mendapatkan 5 kursi di DPRD Kota Prabumulih.
Ketua KPU Kota Prabumulih, Marta Dinata, mengungkapkan bahwa proses rekapitulasi suara masih berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan belum mencapai 100 persen.
"Kami masih menunggu hasil rekapitulasi dari PPK sebelum melanjutkan ke tahap pleno," ujarnya.
Dengan ketegangan yang terjadi dalam penghitungan suara ini, masyarakat Kota Prabumulih menantikan hasil akhir yang akan menentukan komposisi DPRD setempat untuk periode selanjutnya.