BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Program budidaya ternak ayam petelur yang akan direalisasikan di UPTD pembibitan dan peternakan Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja segera berjalan.
Ini setelah pembangunan infrastruktur di lokasi sudah mulai dikerjakan. “Instalasi air bersih sumur bor dan kandang utama lagi dikerjakan,” ujar drh Putut Pantoyo dari Dinas Peternakan dan Perikanan OKU, kemarin (16/2).
BACA JUGA:Cara Beternak Ayam Kampung yang benar
BACA JUGA:Usai Ternak Ayam, Kembangkan Ikan Lele
Ditargetkan pada akhir Februari atau awal Maret 2024 sudah selesai.
Sedangkan untuk gudang hanya akan direhab atau perbaikan ditambah atap dan sliding door. Percepatan pembangunan di lokasi menurutnya sudah menjadi harapan Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah.
Program budidaya ayam petelur ini penting karena untuk menekan inflasi. Sebelumnya drh Putut menyampaikan budidaya ayam petelur tersebut juga tidak merupakan ayam yang dari anakan atau baru netas. Tapi ayam yang sudah berusia antara 12-13 minggu.
Usia tersebut bisa dikatakan usia menengah. Karena untuk usia ayam bertelur sekitar 16 minggu sudah bisa belajar bertelur. "Diharapkan segera selesai dan bibit ayam bisa direalisasikan," ujarnya.
Dikatakan, jadi tak terlalu lama ayam sudah bisa bertelur dan menghasilkan. Untuk pembangunan fisik di lokasi UPTD diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp 210 juta.
BACA JUGA:Bangun Jembatan, Kembangkan Ternak Ayam
BACA JUGA:Emak-Emak Wajib Tahu Ini Ciri-Ciri Daging Ayam Belum Matang
Diperkirakan nantinya bisa untuk populasi ayam 500 ekor. Tapi anggaran tersebut diluar ayam, obat obatan, dan vaksin.
‘’Setelah fisik selesai, baru nantinya akan ditindaklanjuti dengan anggaran APBD. Disamping itu diharapkan bisa mendapatkan juga dana alokasi khusus (DAK),’’ katanya. (bis)