PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih melanda Provinsi Sumsel. Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai 35 titik daerah rawan bencana di sepanjang rel perlintasam kereta api (KA).
"Iya memang ada beberapa titik lokasi rawan bencana di sepanjang rel yang masuk ke wilayah KAI Divre III. Total ada 35 titik daerah rawan bencana alam," kata Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, kemarin.
BACA JUGA:Bus Putra Remaja Tertabrak Kereta Batu Bara di OKU Timur, Berputar Tidak Ada Korban Jiwa
BACA JUGA:Teknologi Kereta Api Tercepat Dunia Membawa Revolusi Perjalanan
Menurut dia, rawan bencana tersebut mulai dari longsor, amblas, dan jembatan rawan. Daerah menyebar di sepanjang perlintasan rel.
Kendati begitu, Aida memastikan sejauh ini perjalanan KA masih berjalan normal.
"Tapi kami tetap selalu waspada terhadap gangguan operasional KA dengan melakukan langkah-langkah antisipasi di beberapa titik rawan bencana alam," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya menyiapkan petugas jaga di daerah rawan, petugas pemeriksa jalur rel, menyediakan AMUS (alat material untuk siaga) di resort jalan rel dan jembatan.
"Kami juga menyiapkan alat berat yang disiagakan untuk mencegah bencana terjadi di lintasan kereta api berupa Kereta Perawatan Jalan Rel dan Excavator," sebutnya.
Sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan di rel kereta api, masih kata dia, PT KAI telah memberikan sosialisasi dan imbauan ke para pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
"Kami telah sosialisasi dan mengimbau para pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraan ketika mendekati perlintasan, tengok kanan dan kiri terlebih dahulu, jika aman kemudian baru jalan," tuturnya.
Selain itu KAI melaksanakan koordinasi dengan Dishub setempat sesuai tanggung jawab kelas jalannya tentang peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang.
"Kami pun melaksanakan FGD dengan seluruh stakeholders terkait tentang upaya meminimalisir kecelakaan di perlintasan sebidang," lanjutnya.
Sosialisasi di perlintasan sebidang dengan membentangkan banner imbauan keselamatan serta menyebarkan brosur tentang keselamatan berkendara dan memberikan edukasi kepada masyarakat secara dini ke sekolah, ponpes maupun tempat lainya tentang keamanan dan keselamatan di jalur rel dan di perlintasan sebidang.
"Kami mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada saat melintas di perlintasan sebidang dan jalur KA, berhenti sejenak dan lihat kiri kanan, tidak menerbos pintu perlintasan dan tidak bermain di area operasional kereata api," pungkas dia.