SUMATERAEKSPRES.ID - Pertemanan sering dianggap sebagai jalinan hubungan yang memberi warna dalam kehidupan kita. Namun, tidak semua pertemanan itu sehat dan positif.
Kadang-kadang, kita tidak menyadari bahwa teman-teman kita mungkin memiliki perilaku yang toxic atau merugikan. Di balik senyuman dan tawa, mungkin tersembunyi bahaya yang mengancam kesejahteraan kita. Inilah lima tanda temanmu yang toxic yang seringkali terabaikan:
1. Selalu Menceritakan Masalahnya, Tanpa Peduli pada Masalahmu
Tanda pertama dari teman yang toxic adalah sikap mereka yang selalu merasa bahwa dunia ini berputar hanya untuk masalah dan kekhawatiran mereka.
Mereka akan mendominasi percakapan dengan keluhan mereka sendiri tanpa memberikan perhatian pada masalah atau kebutuhanmu. Mereka cenderung egois, tanpa memikirkan perasaan atau kebutuhan orang lain dalam hubungan pertemanan.
BACA JUGA:7 Ciri Hubungan Toxic yang Harus Segera Diakhiri, Nomor 6 Sering Dianggap Wajar
BACA JUGA:Jangan Sampai Toxic ke Diri Sendiri, Terapkan Tips Ini
2. Sering Membanding-bandingkanmu dengan Orang Lain
Teman yang toxic sering kali menggunakan perbandingan sebagai senjata untuk menurunkan rasa percaya dirimu. Mereka cenderung membandingkanmu dengan orang lain dalam hal penampilan, prestasi, atau keberuntungan.
Perbandingan semacam ini bisa menghasilkan rasa tidak aman dan merendahkan harga dirimu, sehingga membuatmu merasa tidak cukup baik.
3. Memiliki Sikap Sombong dan Merendahkan
Teman yang toxic cenderung memiliki sikap sombong dan merendahkan, terutama ketika mereka merasa lebih unggul atau berkuasa dalam hubungan pertemanan.
Mereka akan mengkritikmu secara terus-menerus, menertawakan ide-ide atau impianmu, atau bahkan mengecilkan keberhasilan atau pencapaianmu. Sikap semacam ini bisa merusak harga dirimu dan membuatmu merasa tidak dihargai.
4. Membuatmu Merasa Tidak Nyaman atau Tidak Diterima
Teman yang toxic sering kali membuatmu merasa tidak nyaman atau tidak diterima dalam hubungan pertemanan. Mereka mungkin sering mengekang atau mengendalikan kamu, menimbulkan rasa cemas atau tidak aman, atau bahkan melakukan pelecehan verbal atau emosional. Hal ini bisa mengganggu kesehatan mentalmu dan menurunkan kualitas hidupmu secara keseluruhan.