SUMATERAEKSPRES.ID - Celana jeans, atau yang sering disebut dengan sebutan Levis, memang telah menjadi pilihan populer di kalangan berbagai usia dan bentuk tubuh.
Namun, tahukah Anda bahwa penggunaannya sebenarnya kurang disarankan?
Celana ini, meskipun terkenal modis dan dapat memberikan kehangatan saat cuaca dingin, ternyata memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.
Menurut laporan dari Sumateraekspres.id, penggunaan celana jeans, terutama yang terlalu ketat, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Ini Motifnya Pembunuh Mayat Tidak Bercelana, Tersangka: Saya Masih Normal, Anak 4
Salah satu dampaknya adalah bagi penderita maag, penggunaan celana jeans tidak disarankan sama sekali. Lalu, apa saja dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan celana jeans?
Menurut Journal of Neurology, Neurosurgery, dan Psychiatry, penggunaan celana jeans yang terlalu ketat dapat menyebabkan masalah pada kaki bagian atas, bahkan bisa menyebabkan kerusakan serius pada bagian paha penggunanya.
Berikut adalah beberapa dampak negatif lainnya yang perlu diwaspadai:
Sindrom Kompartemen dan Kerusakan Saraf: Penggunaan celana jeans ketat meningkatkan risiko sindrom kompartemen dan kerusakan saraf, terutama pada mereka yang mengidap obesitas dan diabetes.
BACA JUGA:Apakah Celana Jeans Haram untuk Salat? Begini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Apa Pendapat Ulama tentang Bermain Sepak Bola dengan Celana Pendek? Ini Jawabannya!
Salah satu jenis kompresi saraf yang mungkin terjadi adalah meralgia paresthetica, yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, dan nyeri terbakar di sekitar paha bagian luar dan lutut.
Gangguan Kesehatan pada Vagina: Penggunaan celana jeans ketat juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada vagina.
Hal ini termasuk peningkatan risiko vulvodynia, vaginosis bacterial, iritasi vagina, dan infeksi jamur.