“Kami tahu orang sering merespons baik terhadap obat dan psikoterapi untuk depresi, tetapi banyak yang resisten terhadap pengobatan. Kami menemukan bahwa olahraga harus dipertimbangkan bersama intervensi tradisional sebagai pengobatan inti untuk depresi. Tentu saja, setiap orang yang mendapat pengobatan untuk depresi sebaiknya berbicara dengan dokter mereka sebelum mengubah apa yang mereka lakukan, tetapi kebanyakan orang bisa mulai jalan kaki tanpa banyak hambatan," jelasnya.
Namun Para peneliti juga mengingatkan bahwa hasil dari studi ini mungkin dipengaruhi oleh berbagai bias eksperimental, karena pengaburan untuk intervensi olahraga lebih sulit daripada eksperimen yang melibatkan obat-obatan, sulit untuk menghindari efek ekspektasi.
BACA JUGA:5 Hal yang Sering Diabaikan Orang Saat Baru Mulai Olahraga, Padahal Bisa Berakibat Fatal!
BACA JUGA:Olahraga Populer Yang Banyak Di Minati Orang.
Meski begitu, para peneliti tetap merekomendasikan
"Penyertaan olahraga sebagai bagian dari panduan praktik klinis untuk depresi, terutama olahraga intensitas tinggi. Berbagai jenis olahraga bekerja dengan cara yang berbeda, beberapa bersifat sosial dan mengajak kita keluar, sementara yang lain membantu kita menjadi lebih percaya diri atau mendapatkan lebih banyak ruang dari pikiran kita. Namun semua olahraga melepaskan neurotransmiter yang dapat mengubah perasaan kita. Jika olahraga itu adalah pil, itu akan laku keras," ujar Noetel.(lia)