SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, menjadi titik pusat perhatian dalam narasi kejayaan Sriwijaya.
Mengapa Palembang dianggap sebagai ibu kota Sriwijaya? Pertanyaan ini seringkali menggugah rasa ingin tahu banyak kalangan.
Namun, kini, dengan temuan-temuan baru, alasan mengapa Palembang memegang peran penting dalam sejarah Sriwijaya semakin terang benderang.
Dulu, banyak yang meragukan keberadaan Sriwijaya, menganggapnya sebagai cerita fiktif karena kurangnya bukti fisik yang tersisa.
BACA JUGA:Bawaslu Usul PSU-PSL Minggu, Untuk Beberapa TPS di Muratara, Muba, Palembang
Namun, hal ini mulai terjawab dengan temuan-temuan autentik seperti prasasti, naskah kuno, dan artefak yang semakin melengkapi puzzle sejarah Sriwijaya.
Di antara berbagai situs peninggalan Sriwijaya, Palembang memegang peran sentral.
Salah satu bukti utama adalah temuan prasasti tertua Kedatuan Sriwijaya di Palembang. Prasasti ini tidak hanya sekadar cerita, melainkan bukti otentik yang menggambarkan kejadian sejarah dengan tingkat kebenaran yang tinggi.
Dengan prasasti sebagai sumber utama, Palembang menjadi pusat perhatian dalam penelitian sejarah Sriwijaya.
BACA JUGA:6 TPS di 3 Kecamatan Palembang Direkomendasikan PSL, Terkait Surat Suara Tertukar Dapil
BACA JUGA:Kisruh di Di TPS 9 - 10 Kelurahan 36 Ilir Palembang, Surat Suara Bermasalah, Apa Penyebabnya?
Bukan hanya satu, namun sejumlah prasasti penting ditemukan di wilayah ini. Mulai dari Prasasti Kedukan Bukit yang menceritakan ekspedisi Dapunta Hyang menaklukkan wilayah dengan 20.000 tentara, hingga Prasasti Talang Tuo yang mencatat pembangunan taman Srikestra oleh Sri Jayanasa.
Selain itu, Prasasti Bukit Siguntang juga memberikan gambaran tentang perang besar dan kutukan bagi mereka yang mengkhianati Sriwijaya.
Palembang juga dikenal memiliki jumlah prasasti Sriwijaya yang lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain yang mengklaim menjadi pusat Sriwijaya.
Dengan total 153 prasasti, Palembang menjadi tempat yang kaya akan peninggalan sejarah Sriwijaya.
BACA JUGA:6 TPS di 3 Kecamatan Palembang Direkomendasikan PSL, Terkait Surat Suara Tertukar Dapil
BACA JUGA:Kisruh di Di TPS 9 - 10 Kelurahan 36 Ilir Palembang, Surat Suara Bermasalah, Apa Penyebabnya?
Selain prasasti, temuan-temuan lainnya seperti artefak dan benda-benda bersejarah dari Sungai Musi menegaskan peran penting Palembang sebagai pusat perdagangan internasional pada masa Sriwijaya.
Dari arca emas hingga bangkai perahu kuno, sungai ini menyimpan jejak-jejak masa kejayaan Sriwijaya yang tak terhitung jumlahnya.
Dengan demikian, Palembang tidak hanya sekadar ibu kota Sriwijaya dalam catatan sejarah.