Posisi ini disarankan karena tidak memberikan tekanan berlebih pada perut ibu hamil. Bahkan, posisi woman on top juga turut mempermudah ibu hamil untuk mencapai orgasme.
3. Kandungan dalam Keadaan Sehat
Kondisi kandungan juga perlu diperhatikan sebelum ibu hamil melakukan hubungan seksual.
Pastikan bahwa kandungan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi yang dapat membahayakan janin, seperti infeksi, pecah ketuban, mulut rahim terbuka, dan lain-lain.
Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan seksual.
BACA JUGA:Wajib Paham, Asupan Nutrisi Yang Baik Sebelum dan Saat Kehamilan Cegah Obesitas Pada Anak
4. Hindari Berhubungan Intim saat Hamil Muda
Melakukan hubungan seksual ketika kandungan baru memasuki trimester pertama sebetulnya tidak dianjurkan karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat memicu kontraksi dini yang dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, morning sickness yang umumnya terjadi pada kehamilan trimester pertama juga membuat ibu hamil mudah merasa mual dan muntah sehingga turut menurunkan hasrat seksual.
5. Tidak Memiliki Riwayat Perdarahan
Tips berhubungan saat hamil yang tak kalah penting yaitu memastikan ibu tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu, seperti perdarahan.
BACA JUGA:Ibu Hamil Ayo Konsumsi Jambu Air, Ini Loh Manfaatnya
Pasalnya, perdarahan yang terjadi selama masa kehamilan dapat dipicu oleh plasenta previa, yaitu kondisi ketika plasenta atau ari-ari melekat pada bagian bawah dekat pembukaan rahim.
Calon ibu dengan kondisi plasenta previa perlu pemeriksaan lebih rutin untuk memantau kondisi kehamilannya, dikarenakan kondisi ini dapat memicu perdarahan pada ibu hamil. (*/air)