BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Meski sebagian daerah di Kabupaten OKU ada yang masuk masa panen cabai, namun tidak banyak mempengaruhi harga cabai di pasaran. Harga cabai merah ini masih mengalami lonjakan atau kenaikan harga.
Pedagang di pasar tradisional mengakui masih mahalnya harga cabai.
BACA JUGA:Ini Tips yang Dilakukan Jika Cabai yang DItanam Lebih Pedas
BACA JUGA:Bukan Sekadar Teori, Langsung Tanam Cabai
"Dari distributor dak banyak," kata Rahmi, pedagang sayuran. Cabai merah keriting saat ini dijual dengan harga Rp 93.000/kg.
Dari harga kondisi normal biasanya pada Rp 90.000/kg. Begitu juga dengan harga cabai merah besar harganya Rp 83.000/kg dari sebelumnya Rp 80.000/kg.
Begitu juga dengan harga cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp 56.000/kg dari biasanya Rp 46.000/kg. Sedangkan harga cabe rawit merah dijual Rp 66.000/kg dari sebelumnya Rp 50.000.
Staf pengawasan Disperindag OKU Yeyen menyampaikan untuk harga komoditi pangan seperti masih naik. Kenaikan karena faktor cuaca sehingga stok yang masuk ke pasar juga mengalami penurunan.
Terpisah, Kabid Holtikultura Dinas Pertanian OKU, Hendri Eka Putra SP MSi menyampaikan harga cabai ini juga dipengaruhi pasokan.
"Kalau pasokan dari luar menurun harga bisa naik," ujarnya.
Selama ini cabai lebih banyak masuk dari luar daerah seperti lampung dan Pagar Alam.
Sehingga mempengaruhi stok yang ada di pasaran. Sedangkan permintaan tetap masih cukup tinggi.
BACA JUGA:Harga Cabai Dusun Merangkak Naik
BACA JUGA:Petani Cabai Wajib Waspada, Serangan Penyakit Ini Sebabkan Turunnya Hasil Panen
Hal ini sebutnya, akan mempengaruhi harga jual di pasaran. Cabai menjadi salah satu komoditi tanaman yang bisa mempengaruhi terjadinya inflasi.