SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah melalui Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangan resmi di Jakarta, menyatakan bahwa penyaluran bantuan pangan beras kali ini dilaksanakan di Kantor Pos mengingat saat ini kantor-kantor kelurahan digunakan untuk keperluan pemilu,.
"Pagi ini kita mulai lagi penyaluran bantuan pangan (beras) 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya,” kata Bayu melansir antara.
BACA JUGA:Tegaskan Bantuan Pangan Bukan Politisasi
BACA JUGA:Penerima Bantuan Pangan Bertambah, Jumlah Penerima 74.459 KPM di 2024
Bayu meninjau langsung penyaluran bantuan beras tersebit di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bayu menyampaikan bahwa khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan melalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran bantuan pangan masih digunakan menangani kotak-kotak suara setelah pemilu.
“Selanjutnya pelaksanaannya akan kembali lagi nanti di kelurahan,” kaya Bayu.
Bayu pun menegaskanbahea penyaluran kembali bantuan pangan beras pasca pemilu merupakan bukti bahwa program tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu.
BACA JUGA:Distribusikan Bantuan Pangan
BACA JUGA:Bulog dan Pemkot Lubuklinggau Mulai Salurkan Bantuan Pangan Tahap Awal
“Sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan,” tukas Bayu.
Bantuan pangan adalah salah satu instrumen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas harga beras yang sedikit mengalami kenaikan karena belum masuk musim panen.
Wawan (67) warga Kelurahan Muarasari Bogor, salah satu penerima manfaat, menuturkan dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut karena tidak kesulitan lagi ketika harus mencari beras untuk meringankan kebutuhan keluarganya.