PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Jalanan kota Prabumulih menghadirkan gambaran yang tak lazim pada hari ini, saat rakyat Indonesia turut serta dalam proses demokrasi dengan mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pencoblosan.
Meskipun TPS ramai dengan aktivitas warga, namun suasana jalanan terasa sunyi.
Jalur utama seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Padat Karya, yang biasanya ramai dengan aktivitas perdagangan, hari ini nampak lengang.
Pasar Tradisional Modern (PTM) di Kota Prabumulih tampak sepi dengan banyak toko yang tutup. Baik pemilik toko di Jalan Jenderal Sudirman maupun di Jalan Padat Karya, mengambil keputusan untuk tidak beroperasi sepenuhnya pada hari ini.
BACA JUGA:Di TPS Mawardi Yahya, Paslon 02 Unggul Telak dengan 133 Suara
BACA JUGA:Pemilih Pemula Wajib Tahu! Ini Alasan Setelah Nyoblos Mencelupkan Jari Pada Tinta
Salah satu pemilik toko di Jalan Padat Karya, Ari, mengungkapkan bahwa meskipun toko dibuka kembali pada pukul 09.00 WIB setelah dirinya mencoblos di TPS pada pukul 07.00 pagi.
Namun masih sedikit pembeli yang datang. Namun demikian, ia bersyukur atas kehadiran mereka yang setia sebagai pelanggan.
Di sisi lain, pemilik warung nasi di Jalan Jenderal Sudirman, Yana, memilih untuk sepenuhnya menutup usahanya pada hari ini.
Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan kepada karyawannya yang ingin menggunakan hak suaranya tanpa harus terganggu dengan aktivitas kerja. Warungnya dijadwalkan akan kembali beroperasi pada hari Kamis, 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Tak Ada TPS, Ratusan Pemilih di RSUD Berpotensi Gagal Nyoblos
BACA JUGA:5 Incumbent DPRD Prabumulih Dipastikan Lengser, Siapa Saja Mereka?
Selain dari sepinya pusat pertokoan, lalu lintas kendaraan juga terasa lebih sepi dari biasanya.
Fenomena ini menambah kesan sunyi di jalanan kota Prabumulih, semakin menegaskan bahwa hari ini memang adalah hari yang istimewa bagi warga Indonesia untuk menyalurkan hak pilih mereka.
Dengan demikian, meskipun jalanan sepi, semangat demokrasi yang menggelora dalam proses pemilihan ini tetap terasa di setiap sudut kota Prabumulih.
Setiap suara yang tertuang di kotak suara menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia aktif dalam menjaga dan melanjutkan perjalanan demokrasi negara ini.