Namun, pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, pengisian tinta pulpen masih dilakukan dengan cara membuka badan pulpen dan mengisi tinta secara manual.
Metode ini dianggap tidak efisien dan seringkali menyebabkan tinta tumpah.
Perusahaan-perusahaan besar pembuat pulpen kemudian melakukan banyak riset untuk menemukan cara yang lebih praktis dan efisien dalam mengisi tinta pulpen.
Berkat penemuan dari tokoh-tokoh seperti A.A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker, pulpen praktis yang dapat diisi dengan mudah akhirnya menjadi kenyataan pada awal abad ke-20.
Pada tahun 1929, perusahaan Jerman, Pelikan, memperkenalkan pulpen yang menggunakan tinta padat, yang kemudian semakin populer digunakan antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II karena kemudahannya dalam penggunaan.