SUMATERAEKSPRES.ID - Meski teknologi pulpen telah mengalami kemajuan pesat, misteri tentang asal usul pena atau pulpen masih menggelayuti para sejarawan.
Tidak tercatat secara pasti kapan dan di mana alat tulis ini pertama kali muncul dalam sejarah manusia.
Meskipun begitu, pada abad ke-10 Masehi, sebuah perangkat yang menggunakan tinta untuk menulis telah ditemukan.
Pada masa itu, pena atau pulpen yang digunakan terdiri dari dua bagian terpisah: badan pena dan wadah tinta.
BACA JUGA:Mueller Kesal atas Penampilan FC Hollywood
Pada tahun 954 Masehi, seorang penduduk Mesir yang bernama Ma'd Al-Mu'izz dikenal telah menciptakan pena yang dilengkapi dengan mangkok khusus sebagai tempat menampung tinta.
Tujuan utama dari penemuannya ini adalah untuk menghasilkan pena yang tidak membuat tangan dan pakaian kotor akibat tumpahan tinta saat menulis.
Meskipun demikian, penggunaan pena pada masa itu masih melibatkan proses mengalirkan tinta dari badan pena ke mata pena.
Perubahan signifikan dalam sejarah pena terjadi pada tanggal 25 Mei 1827, ketika seorang penemu asal Rumania bernama Petrache Poenaru menciptakan pulpen yang memungkinkan untuk mengganti wadah tinta.
BACA JUGA:Brigjen Ratno: Pers Harus di Tempat Terbaik, Mampir ke Graha Pena, Ucapkan Selamat Hari Pers
BACA JUGA:Tips Memilih Produk Suplemen Penambah Massa Otot yang Cocok Bagi Anda
Temuannya ini membuat menulis menjadi lebih lancar tanpa khawatir tinta akan tumpah. Hak paten atas temuan ini diberikan kepadanya di Prancis pada tahun 1828.
Sejak saat itu, penemuan-penemuan terkait pulpen dan sistem pengisiannya semakin berkembang.
Pada tahun 1850, produksi pulpen mengalami peningkatan yang pesat, dan pulpen semakin dikenal di seluruh dunia.