Beberapa artefak berupa senjata klasik yang ditemukan dari zaman kerajaan, serta gambar dan ukiran pada candi-candi seperti Borobudur dan Prambanan, juga menjadi bukti sejarah keberadaan pencak silat.
Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan pencak silat, berbagai perguruan seperti Merpati Putih, Cempaka Putih, PSHT, Pagar Nusa, dan Tapak Suci, telah berperan penting.
Tapak Suci, misalnya, secara resmi dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1963 dan sejak itu telah berkembang pesat menjadi salah satu perguruan pencak silat terkemuka di Indonesia.
Dari arena pertempuran hingga panggung kebudayaan, pencak silat terus menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.
Sebagai salah satu warisan budaya yang berharga, pencak silat terus memperkaya dan memperluas pengaruhnya, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.