PALEMBANG, SUMATERAEKSPES.ID - Menjadi orangtua membutuhkan pemahaman mendalam akan prinsip parenting atau pola asuh. Pasalnya, prinsip-prinsip ini menjadi fondasi utama untuk membentuk kepribadian anak. Apa saja prinsip pola asuh anak yang bisa orangtua terapkan? Simak ulasan ini untuk tahu jawabannya.
Sebagai orangtua, tentu memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak agar tumbuh menjadi pribadi yang baik saat ia beranjak dewasa. Untuk mewujudkan hal ini, orangtua harus memilih gaya pengasuhan, pola asuh, atau parenting yang tepat guna mendukung pertumbuhan si Kecil.
asalnya, dengan memilih ilmu parenting anak yang tepat, maka orangtua dapat mendukung perkembangan fisik, sosial-emosional, intelektual, hingga spiritualnya.
Merangkum Kids Health, berikut ini adalah beberapa prinsip parenting anak yang dapat digunakan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
BACA JUGA:Bagaimana Mengatasi Anak yang Tantrum, Simak Yuk Panduan Orangtua Berikut!
BACA JUGA:5 Alasan Orangtua Harus Menahan Diri Posting Foto Anak di Medsos
1.Menjadi contoh yang baik
Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya anak adalah peniru yang ulung. Anak kecil biasanya belajar bagaimana harus bertindak dengan memperhatikan apa yang orangtua mereka lakukan.
Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi model perilaku yang diinginkan bagi anak-anak. Ini termasuk dalam menunjukkan emosi, menyelesaikan masalah, dan berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai contoh, sebelum Anda ingin melontarkan amarah atau meluapkan emosi di depan anak, pikirkan terlebih dahulu hal ini, “Apakah Anda ingin si Kecil berperilaku demikian saat ia sedang marah?”.
BACA JUGA:10 Jenis Brain Food yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan, Orangtua Wajib Tahu
BACA JUGA:Ahli Ungkap Cara Kerja dan Efek Samping Imunisasi pada Anak, Ini Yang Harus Diketahui Orangtua
2. Meluangkan waktu untuk anak
Prinsip parenting yang juga orangtua perlu terapkan, yaitu meluangkan waktu untuk anak.
Bagi orangtua, terutama yang bekerja, mungkin akan sulit untuk menyediakan waktu bersama anak dalam rutinitas sehari-harinya. Namun, perlu Anda ingat kembali, meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama merupakan investasi yang bernilai dalam hubungan keluarga.
Hal ini juga dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kesempatan bagi orangtua untuk lebih memahami dan mendukung perkembangan anak. Tak perlu yang sulit, makan bersama atau sekadar memberikan perhatian yang diperlukan anak dapat membantu menjalin ikatan tersebut.
3. Menjadikan komunikasi sebagai prioritas
Anak berhal mendapatkan penjelasan seperti halnya orang dewasa. Jadi, perjelas keinginan Anda sebagai orangtua.
Bila ada masalah, jelaskan dan ungkapkan perasaan Anda kepada anak. Ajaklah anak untuk mencari solusinya bersama. Pastikan juga Anda menerima saran dari anak dan ajarkan anak cara bernegosiasi.