Ini 5 Mitos Dan Fakta Seputar Epilepsi yang Wajib Diketahui

Senin 12 Feb 2024 - 19:25 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

BACA JUGA:Tinggi Nutrisi, Ini 7 Buah-buahan yang Dapat Membantu Meningkatkan IQ dan Kecerdasan Otak

Mitos 3 - Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak

Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.

Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. 

Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.

Mitos 4 - Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres

Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.

Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

BACA JUGA:Awas Saraf Kejepit, Ini Penyebab Sakit dan Hilangnya Kenyamanan Tubuh Saat Mengemudi Mobil di Jalan

BACA JUGA:Neurobiologi & Ilmu Perilaku

Mitos 5 - Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan

Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.(lia)

 

 

Kategori :