Awas Saraf Kejepit, Ini Penyebab Sakit dan Hilangnya Kenyamanan Tubuh Saat Mengemudi Mobil di Jalan

TETAP WASPADA : Perlu waspada akan kondisi tubuh dari serangan sakit ketika mengemudi mobil, seperti nyeri, pegal, dan lelah. Foto : IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengendara setidaknya berada di belakang kemudi selama 2 jam, bahkan lebih dari itu jika mobilitas tinggi. Perlu waspada akan kondisi tubuh dari serangan sakit ketika mengemudi mobil, seperti nyeri, pegal, dan lelah.

Berikut pemicu badan terasa sakit ketika mengemudi mobil yang harus dicegah sebelum mengakibatkan penyakit lebih parah atau kecelakaan.

1. Posisi Duduk Salah

Posisi duduk memegang peran sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan posisi duduk, tegakkan sandaran badan dan pastikan kaki masih ada ruang untuk bergerak bebas.

Perhatikan pula jangkauan tangan ke setir supaya tidak mudah pegal.  Bahkan lebih bahayanya lagi, bila posisi duduk pengendara tidak ergonomis, dalam kurun waktu tertentu bisa menyebabkan penyakit atau  bahkan saraf kejepit.

Posisikan tubuh senyaman dan seaman mungkin, sehingga pengemudi bisa dengan mudah mengendalikan kendaraaan dan tak kesulitan dalam menjangkau tombol-tombol yang ada di dashboard mobil.

Khusus untuk mobil Toyota, kursi pengemudi dapat diatur sedemikian rupa sehingga pengendara dapat mencari posisi yang ergonomis dan nyaman.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Panas Bikin Mobil Overheat, Ini Tips Pencegahan yang Mudah

2. Malas Olahraga

Banyak orang yang malas berolahraga sehingga badan kurang fit saat menyetir mobil. Lakukan relaksasi tubuh dengan gerakan ringan ketika berhenti di lampu merah atau jalan macet.

Seperti menarik kepala ke belakang, menggerakkan kepala, meluruskan kaki, menarik otot pergelangan tangan dan lengan, atau menegakkan posisi duduk. Sebelum naik mobil, jalankan pemanasan ringan supaya badan rileks dan tenang.

3. Mengemudi Tanpa Istirahat

Karena merasa mampu, pengendara memaksakan untuk menyetir seorang diri tanpa mau istirahat. Bukan hanya pegal, konsentrasi dapat ikut berkurang.

Pengemudi akan mengantuk dan berujung microsleep bahkan kecelakaan. Bila memang lelah dan butuh istirahat, segera berhenti di area publik yang aman.

4. Mengabaikan Kesehatan Tubuh

Sebelum mengemudi, pengendara dapat memeriksakan kondisi tubuh untuk menghindari hal-hal buruk, seperti penyakit bawaan kambuh. Atau, ternyata tekanan darah sedang tinggi sehingga dianjurkan untuk tidak mengemudi.

BACA JUGA:Waspada Jalan Rusak, Ini Solusi Hadapi Lubang di Jalan Raya

Pola makan harus diperhatikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila tubuh sehat, perjalanan akan terasa nyaman dan menyenangkan.

5. Mobil Tidak Fit

Pengendara pasti merasa kesal saat mobil bermasalah di jalan. Keadaan ini tentu membuat hati kesal dan badan menjadi tidak nyaman sehingga mudah lelah. Ditambah sulit menjaga emosi, kesehatan tubuh pasti memburuk seperti tekanan darah naik atau asam lambung naik.

“Pengendara wajib paham dan menjaga kondisi stamina fisik dan mental saat mengemudi mobil untuk keamanan selama berkendara. Termasuk juga kondisi mobil yang terus menerus digunakan akhirnya dapat bermasalah dan merepotkan kalau diabaikan kesehatannya,” tutur Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan