Pria yang Lahir dari Ibu Penderita Obesitas Akan Idap Hal ini

Senin 12 Feb 2024 - 16:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKAPRES.ID-Sebuah penelitian yang dipimpin peneliti dari Universitas South Australia (UniSA) menemukan bahwa pria yang lahir dari ibu yang mengalami obesitas cenderung mengalami kelebihan berat badan saat lahir dan menderita masalah metabolisme di kemudian hari, seperti penyakit hati atau diabetes.

  Salah satu pemicunya adalah cara hormon seks pria mengaktifkan jalur di hati yang sedang berkembang.   Melansir Hindustan Times, janin berjenis kelami  laki-laki dari ibu hamil yang mengalami obesitas memiliki sinyal berbeda yang diaktifkan oleh hormon seks (androgen) pria di hati, sehingga mendorong mereka untuk memprioritaskan pertumbuhan dibandingkan kesehatannya.   BACA JUGA:5 Ragam Olahraga Aman yang Memperkaya Kesehatan Selama Kehamilan   BACA JUGA:Wajib Paham, Asupan Nutrisi Yang Baik Sebelum dan Saat Kehamilan Cegah Obesitas Pada Anak   Peneliti UniSA Dr Ashley Meakin menyatakan androgen memberikan karakteristik maskulin pada pria dan sangat penting dalam perkembangannya.   Tapi jika jumlahnya terlalu banyak, janin laki-laki akan tumbuh terlalu besar, sehingga tidak hanya menyebabkan masalah saat lahir, tapi juga berdampak pada fungsi hati saat ia dewasa.   "Pria lebih rentan terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol dan diabetes saat dewasa jika ibunya mengalami obesitas selama kehamilan dan berat badan lahirnya di atas 4 kg (9 lb 15 oz). Mereka secara genetis diprogram untuk memprioritaskan androgen karena mendukung perkembangan karakteristik laki-laki, termasuk ukuran, namun terlalu banyak androgen itu buruk," kata Meakin.   BACA JUGA:Wajib Tau, Ibu Hamil Hindari Konsumsi Makanan Dalam Kemasan dan Cepat Saji BACA JUGA:Inilah 5 Cara untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan Anda dan Pasangan   Sedangkan pada janin perempuan yang terpapar testosteron berlebih akibat kehamilan yang mengalami obesitas diatur untuk mematikan jalur androgen di hati, sehingga membatasi pertumbuhannya dan menurunkan risiko gangguan metabolisme di masa dewasa.   Penulis utama studi, Profesor Janna Morrison, Kepala Kelompok Riset Kesehatan Orang Dewasa Awal di UniSA, menyebut apabila masyarakat tidak mengubah pendekatannya terhadap nutrisi, maka upaya untuk mengurangi obesitas dan masalah kesehatan terkait, mulai dari kandungan hingga masa dewasa, akan menjadi perjuangan yang berat.   Wanita yang mendapatkan nutrisi yang tepat selama masa kehamilan merupakan keseimbangan yang baik untuk memastikan kondisi maksimal bagi perkembangan janin mereka.   BACA JUGA:Mengapa Buah Zuriat Layak Dikonsumsi oleh Ibu Hamil? Yuk, Temukan Jawabannya di Sini!   BACA JUGA:Tahapan-Tahapan Pembuahan dan Kehamilan yang Harus Anda Ketahui   "Sebagai masyarakat, kita perlu segera mengatasi obesitas. Jika anak-anak diajari sejak dini tentang pentingnya makan sehat, hal ini akan berlanjut hingga dewasa, termasuk selama kehamilan, di mana nutrisi yang tepat sangat penting," tambah Morrison.   Dr Meakin juga mengatakan pada periode selanjutnya, suplemen yang mengatasi ketidakseimbangan nutrisi pada kehamilan dapat memberikan peluang terbaik bagi janin untuk berkembang secara optimal.(lia)  
Tags : #pria #obesitas #lahir
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini