Lebih lanjut Usep mengatakan mayoritas pemilih yang merasa puas terhadap kinerja Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran bukan ke Ganjar-Mahfud.
“Dan itu juga banyak di antara yang merasa puas, sangat puas dengan kinerja Pak Jokowi itu banyak yang menjatuhkan pilihan mengikuti sikap politik Pak Jokowi dalam hal ini 02 saya kira,” katanya.
“Jadi kalau Pak Jokowi pindah dukungan saya kira mereka juga akan pindah. Berpengaruh signifikan jadi saya kira 02 dipengaruhi juga oleh salah satunya endorsment Pak Jokowi yang sangat kuat,” tambahnya.
BACA JUGA:HEBOH, Penemuan Mayat Mr X di Dermaga PT SAP, Kondisinya Sudah Begini!
BACA JUGA:Siapa Sangka, 3 Suku Lokal di Indonesia Ini Punya Mata Biru yang Mirip Orang Eropa!
Selain itu, Usep meyakini dengan elektabilitas yang sudah menyentuh angka 50% + 1 peluang Prabowo-Gibran untuk menang sekali putaran mencapai tingkat keyakinan 70 persen.
“Jadi kalau di survei Populi 52,5 persen itu memang ada margin error berarti kan confident of intervalnya antara 49 persen sampai 55 persen sekitar situ jadi satu putaran itu prediksi saya peluangnya itu 70 persen,” ungkapnya.
Sementara prediksi pilpres terjadi dua putaran juga masih terbuka dengan peluang sebesar 30 persen dengan undecided voters yang tinggal 8%-9%.
“Nah ada 30% kira-kira 2 putaran, jadi prediksi 1 putaran 2 putaran itu bandulnya besarnya ke satu putaran, peluang dua putaran itu masih ada tapi lebih besar satu putaran. Sekarang itu kan angkanya di 52,2 di kita ya mungkin masa tenggang ini menurut saya ada undecided voters sekitar 8 atau 9% itu mungkin penentu juga apakah satu putaran atau dua putaran,” urainya.
“Kalau berbagi rata memang pada akhirnya satu putaran tetapi kalau memblok salah satu di luar 02 ya itu jadi dua putaran. Tetapi kan agak gak mungkin semuanya, sedang bekerja persoalannya. Maka peluang satu putaran itu cukup tinggi,” pungkasnya.