BACA JUGA:Keterampilan Warisan Orang Tua, Kepercayaan Pelanggan Modal Utama
BACA JUGA:5 Keterampilan Penting di 2024 untuk Berkembang di Era Digital
Sebenarnya, suara jeda, seperti “hm”, “aa”, “err”, “mm”, “uuh”, atau “engg” merupakan hal yang normal dilakukan ketika kamu merasa bingung melanjutkan pembicaraan.
Namun, alangkah lebih baik apabila suara jeda diganti dengan hening.
Berbicara dengan lebih perlahan juga dapat membuat kamu lebih rileks saat menyampaikan informasi sekaligus efektif menghabiskan jatah waktu yang diberikan.
6. Fokus ke Poin Penting
BACA JUGA:4 Keterampilan Penting yang Perlu Dimiliki Sebelum Merantau
BACA JUGA:4 Keterampilan Kekinian yang Paling Dicari oleh HRD, Kamu Udah Bisa yang Mana?
Presentasi yang baik dan berkualitas tidak dilihat dari lamanya durasi penyampaian, melainkan isi yang disampaikan. Ketika kamu menyusun materi, fokuslah ke poin penting.
Selain menghemat waktu, hal ini tidak akan membuat audiens merasa bosan dengan pembahasan yang terlalu lama dan berbelit.
Audiens lebih menyukai pembahasan yang ringkas dan padat. Untuk mendapatkan atensi audiens, pastikan kamu meringkas materi dan memasukkan seluruh poin penting.
Dijamin, audiens akan terfokus pada pembahasan yang kamu sampaikan.
BACA JUGA: Ajak Pemuda Miliki Keterampilan dan Gagasan
7. Gunakan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh menggambarkan kesiapan dan kepercayaan diri kamu. Postur tubuh yang kaku dengan bahu tertunduk bisa diartikan sebagai tanda gugup.
Sementara postur tubuh tegak dengan kepala terangkat menggambarkan bahwa kamu siap dan percaya diri.
Melakukannya hal ini juga akan membuat tubuh lebih rileks sehingga kamu makin nyaman berbicara di depan audiens.