Anda juga harus memberikan pupuk sesuai dengan dosis yang tepat, agar tidak membakar akar atau menghambat pertumbuhan anggrek.
5. Pangkas anggrek secara berkala dan hati-hati
Anggrek perlu dipangkas secara berkala untuk menjaga kesehatan dan keindahannya.
Anda harus memangkas bagian-bagian anggrek yang sudah mati, rusak, atau sakit, seperti daun, bunga, tangkai bunga, atau akar.
Anda harus menggunakan alat pemangkas yang bersih dan tajam, agar tidak menimbulkan luka atau infeksi.
Anda juga harus memangkas anggrek dengan hati-hati, agar tidak merusak bagian-bagian yang masih hidup atau berpotensi berbunga.
BACA JUGA:Tips Touring di Musim Hujan, Jangan Lupa Bawa Ini Agar Tetap Nyaman dan Terlindungi!
BACA JUGA:Tak Disangka! Cocor Bebek Ternyata Memiliki 11 Manfaat Menakjubkan untuk Kesehatan
Anda dapat memangkas anggrek setelah bunga layu, atau ketika ada tanda-tanda penyakit atau hama.
6. Tangani hama dan penyakit yang menyerang anggrek
Anggrek dapat diserang oleh berbagai hama dan penyakit, seperti kutu daun, tungau, ulat, jamur, bakteri, atau virus.
Hama dan penyakit ini dapat merusak daun, bunga, atau akar anggrek, dan mengurangi daya tahan tanaman.
Anda harus mengenali gejala-gejala hama dan penyakit yang menyerang anggrek, dan segera mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan.
Anda dapat menggunakan obat-obatan kimia atau alami, seperti insektisida, fungisida, atau pestisida nabati, untuk membunuh atau mengusir hama dan penyakit.
Anda juga harus membersihkan dan mensterilkan alat dan media tanam yang terkontaminasi, agar tidak menularkan hama dan penyakit ke anggrek lainnya.