Anggrek membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis dan membentuk bunga. Namun, sinar matahari yang terlalu kuat dan langsung dapat membakar daun dan bunga anggrek.
Oleh karenanya anda harus menempatkan anggrek di tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung.
Tempat yang ideal adalah dekat jendela yang menghadap ke selatan atau timur, atau di bawah naungan pohon atau atap yang tembus cahaya.
Anda juga harus memastikan bahwa anggrek mendapat sirkulasi udara yang baik, agar tidak lembap dan berjamur.
3. Siram anggrek secara rutin dan sesuai kebutuhan
Anggrek tidak boleh disiram terlalu sering atau terlalu jarang, karena dapat menyebabkan akar kering atau busuk.
Anda harus menyesuaikan frekuensi penyiraman dengan jenis anggrek, media tanam, suhu, dan kelembapan.
Secara umum, Anda dapat menyiram anggrek setiap 2-3 hari sekali, atau ketika media tanam mulai kering.
Anda juga harus memeriksa kelembaban akar dengan cara menekan jari Anda ke dalam media tanam, atau menggunakan alat pengukur kelembaban.
Jika akar masih basah, Anda tidak perlu menyiram anggrek.
Jika akar sudah kering, Anda harus menyiram anggrek dengan air bersih dan cukup banyak, sampai air keluar dari lubang drainase.
4. Beri pupuk secara teratur dan sesuai dosis
Anggrek membutuhkan nutrisi tambahan untuk tumbuh dan berbunga.
Anda harus memberikan pupuk khusus untuk anggrek, yang mengandung unsur hara NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dan mikro (besi, magnesium, seng, dll).
Anda dapat memberikan pupuk cair yang dicampur dengan air, atau pupuk granul yang ditaburkan di atas media tanam.
Anda harus memberikan pupuk secara teratur, setidaknya sekali sebulan, atau sesuai dengan anjuran produsen.