BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kelompok UP2K Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan memiliki beragam produk kuliner. Mulai dari kripik ubi, bayam hingga aneka roti yang sudah dijual melalui bumdes.
Kades Karang Dapo Martina menyampaikan kalau usaha tersebut dikelola tim yang berbeda. “Ada tim masing masing yang membuat kuliner tersebut,” ujar Martina
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan BSB Kayuagung dalam Mendukung Program GSMP
BACA JUGA:Sentral Kampung Pempek 26 Ilir Wajib Dikunjungi Bagi Pencinta Kuliner Khas Palembang
Untuk bahan baku pembuatan, lanjutnya, seperti singkong dan bayam memang sumber daya alam (SDA) ada di Desa Karang Dapo. Ada yang dipanen dari kebun desa. “Alhamdulillah hasil produk kuliner UP2K ini sudah menghasilkan,” ujar Martina.
Sehingga hasil dari penjualan produk, sebutnya, bisa untuk menggaji dan membayar mereka yang membantu membuat atau mengolah kuliner. Sedangkan untuk promosi produk, lanjut Martina, selain lewat BUMDes juga membantu promosi ke organisasi perangkat daerah (OPD).
Lebih lanjut dikatakannya, karena saat ini sudah ada Griya Dekranasda OKU, produk kuliner dari UP2K Desa Karang Dapo ini akan segera dimasukan dan dipromosikan ke sana. “Kita sudah diminta untuk memasukan kuliner kesana,” ujarnya.
Jadi akan dipromosikan di Dekranasda. Sehingga produk kuliner dari UP2K Desa Karang Dapo bisa lebih dikenal di luar. Tentunya dengan lebih dikenal masyarakat luar hasil yang didapat bisa meningkat. Pemanfaatan lahan dengan bertanam ubi dan lainnya memang memberikan banyak manfaat.
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Bisa 2 Kali Sebulan, Pengendalian Inflasi Kian Masif
BACA JUGA:Panen Tak Banyak, Ini yang Dilakukan TP PKK Kecamatan Baturaja Timur
Ubi yang didapat dari kebun desa tak hanya untuk makan sendiri dijual tapi juga dimanfaatkan untuk membuat sejumlah kuliner. ‘’jadi kita mendapatkan bahan baku dari kebun desa, ini langkah yang sangat baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum,’’ katanya. (bis)