*Dina Sendirian di Rumah, Ayah Tunggu Durian di Kebun
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Dua perempuan di Sumatera Selatan, Dina (18) dan Ria (46), ditemukan tewas di kamar tempat tinggalnya. Tragis nasib Dina, remaja putri tersebut jadi korban pembunuhan. Dia didapati berlumuran darah, Kamis, 8 Februari 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
Terbunuhnya Dina, membuat gempar lingkungan rumahnya di Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU. Terlebih pada tubuhnya terdapat banyak luka. “Belum tahu motifnya,” kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon.
Anggota Inafis dan Satreskrim Polres OKU, beserta anggota Polsek Semidang Aji sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Tadi baru laporan awalnya dari Kapolsek Semidang Aji,” sebut Ibnu Holdon.
Setelah polisi melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, guna keperluan visum et repertum. Sekilas terlihat darah pada bagian punggung, leher, bibir, dan tangan korban. “Masih diselidiki anggota,” pungkas Ibnu Holdon.
BACA JUGA:Kapasitas Listrik Nasional Mencapai 72.976,30 Megawatt
BACA JUGA:Pahami Akibat dari Beban Sebuah Dosa
Kanit Pidum Satreskrim Polres OKU Ipda Omi F SE yang turut mendatangi TKP, mengatakan almarhumah diduga korban pembunuhan dilihat dari kondisi lukanya. “Tubuhnya banyak terdapat luka. Pelaku tergolong sadis,” tukasnya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang di kamar rumahnya. “Korban masih dalam menggunakan pakaian,” pungkas Omi. Pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi dari keluarga korban, dan warga lingkungan tempat tinggalnya.
Kepala Desa (Kades) Suka Merindu Suparman, menyebut warga desa biasa memanggil almarhumah itu dengan panggilan Tina. “Kejadiannya dalam rumah. Korban sedang sendirian di rumah. Bapaknya, Darmawan, lagi menunggu buah durian di kebun,” terangnya.
Terpisah, paman korban, Aming, menjelaskan almarhumah Dina merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. “Kakak dan ayuknya, ada yang tinggal di Palembang dan Tangerang,” katanya. ditemui di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja.
BACA JUGA:Catat, Ini Sekolah Kedinasan Segera Buka di Maret 2024: Menyuguhkan Peluang Emas bagi Calon PNS
BACA JUGA:Memelihara Kucing Bisa Jadikan Hidup Lebih Bahagia Loh, Mau Tau Alasannya? Cek Sist
Korban sendiri tamatan SMA, tapi tidak mau melanjutkan kuliah karena kemarin-kemarin ingin menjaga ibunya yang sakit. “Ibunya sudah meninggal dunia, sekitar dua bulan lalu,” tutur Aming.
Sementara ayahnya, Darmawan, ketika sedang musim durian ini harus menjaga kebunnya yang berada di kebun kampungan Ulu Ogan. “Ayahnya sudah pergi ke kebun durian, sejak Rabu malam (7/2), sekitar puku19.30 WIB. Bermalam di kebun, menunggu durian jatuh,” ulasnya.