Politisi Nasdem : Hilirisasi Nikel Rugikan Indonesia

Kamis 08 Feb 2024 - 17:29 WIB
Reporter : Dody
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menegaskan hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia sangat merugikan.

Hal itu disebabkan mayoritas investor nikel adalah perusahaan asing dari China.

"Karena itu, nilai tambah industri smelter dinikmati oleh pihak asing," tegas Lusyani, dalam keterangan persnya baru-baru ini.

Bagi kami China adalah salah satu negara yang tidak menginginkan atau membatasi perusahaan smelter beroperasi di negaranya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:AMIN Menang, Nasdem Menang, Target Suara Terbanyak 27 Provinsi

BACA JUGA:Nama dan Foto Ketua DPD Nasdem OKU Timur Kena Catut, Dugaannya untuk Lakukan Hal Ini!

Hal itu dilakukan, meskipun mereka sangat membutuhkan nikel untuk bahan baku industri baterai dan kendaraan listrik yang sedang booming.

"Nah, untuk mengatasi kondisi dilematis itu, perusahaan-perusahaan China mencari peluang investasi smelter diluar negeri, utamanya di negara penghasil nikel seperti Indonesia."

"Upaya ini didukung penuh oleh pemerintah China, bahkan difasilitasi demi menjamin kebutuhan nikel di dalam negeri China,"katanya.

Karena itu,  China menyambut kebijakan hilirisasi di Indonesia dengan gembira.

BACA JUGA:Cegah DBD, Nasdem Lakukan Fogging

BACA JUGA:Struktur Partai Bergerak, Siap Menangkan Amin, Nasdem Juara di Banyuasin

"Itu menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi 'industri kotor' pencemaran lingkungan, yakni smelter nikel," ujar Lusyani. 

Selanjutnya, industri smelter nikel yang dinikmati China itu, mencemari lingkungan dengan sangat serius. Lingkungan yang dicemari adalah udara,tanah dan air yang akan terkontaminasi logam dan zat kimia beracun.

Dan Itu sangat berbahaya bagi manusia dan makluk hidup lainnya.

Tags :
Kategori :

Terkait