Berkaca dari kejadian ini, Anwar mengimbau agar masyarakat utamanya remaja, berdua-duaan di tempat yang sepi dan gelap.
"Saya sudah cek TKP di Tanjung Senai ini itu, bersama Kapolres OI. Kalau malam gelap dan sepi. Saya minta Kapolres agar koordinasi dengan pemda, agar diberi penerangan," ucap alumni Akpol 1993 itu
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, dalam membuka konferensi pers itu diawali Polda Sumsel mengucapkan turut berduka cita atas yang dialami korban.
"Terutama kepada keluarga korban yang meninggal dunia, semoga husnul khotimah. Keluarganya diberi kesabaran atas cobaan ini," ucapnya.
Sunarto juga menegaskan pengungkapan kasus begal yang menurutnya tergolong sadis ini, sebagai bentuk komitmen tegas Polda Sumsel dan jajaran.
"Sehingga kedua pelaku semuanya berhasil ditangkap Satreskrim Polres OI yang diback up Jatanras Polda Sumsel," tegasnya.
Sebelumnya, ayah almarhumah Nazwa, Sertu M Nazir meminta kedua pelaku mendapat hukuman setimpal.
"Yo dek, sudah dapat kabar kalau pelaku sudah ditangkap. Kami harap dia dihukum yang setimpal, nyawa dibalas nyawa," tegas Nazir, anggota Babinsa Koramil 405-12 Lahat, Rabu, 7 Februari 2024.
Pihak keluarga sempat shock, melihat pelaku masih 'sehat - sehat' saja. Tidak ada yang ditindak tegas (ditembak).
Bahkan orang tua almarhumah, sempat teriak dan menangis mengetahui pelaku tertangkap dalam keadaan sehat-sehat saja tersebut.
“Awalnya sudah saya tekadkan. Kalau dalam seminggu pelaku belum ditangkap, mungkin saya yang akan mencari para pelaku dan menangkapnya," cetusnya.
Sehingga Nazir sendiri, menanggapi kabar tertangkapnya kedua pelaku dengan perasaan campur aduk.
Di satu sisi, pihak keluarga menyesali kondisi pelaku yang masih mulus-mulus saja.
Di sisi lain, pihak keluarga juga merasa lega pelaku sudah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Untuk itu dia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian. "Nyawa balas nyawa, Dek. Kami minta hukuman mati," tegas Nazir, didampingi istri dan putranya. (Air)