Gangguan Penglihatan
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi fungsi mata, menyebabkan penglihatan menjadi kabur, buram, atau berbayang.
Penanganan yang lambat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
Luka yang Sulit Sembuh atau Mudah Terinfeksi
Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu aliran darah dan sistem kekebalan tubuh, menghambat proses penyembuhan luka dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Kesemutan, Nyeri, atau Mati Rasa pada Tangan dan Kaki
Gejala neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes melitus, ditandai dengan sensasi kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Perubahan Kulit
Diabetes melitus dapat mempengaruhi kondisi kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, atau berwarna gelap. Infeksi kulit juga lebih mudah terjadi pada penderita diabetes.
Tidak hanya itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan disfungsi seksual, kelelahan, dan mudah marah. Untuk mencegah dan mengendalikan diabetes melitus, perubahan gaya hidup menjadi penting.
Ini termasuk mengatur pola makan, berolahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres.
Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter demi diagnosis yang tepat.
Karena, penundaan pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi yang mengancam jiwa. Waspadai gejalanya, jagalah kesehatanmu. (eno)