Seorang Suami Diduga Terpengaruh Narkoba Bacok Istri, Begini Kronologinya

Rabu 07 Feb 2024 - 16:56 WIB
Reporter : Akda
Editor : Rian Sumeks

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang suami yang diduga terpengaruh narkoba bacok istri sendiri, begini ceritanya.

Teror mengguncang Desa Terentang, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, saat Sindri Anggaraini (27), seorang ibu hamil tua.

Dia menjadi korban serangan brutal dari suaminya sendiri, Sandi (27), yang diduga terpengaruh oleh narkoba, pada Selasa (6/2) sore.

Insiden mengerikan ini menyebabkan Sindri mengalami luka serius di kepala dan jari tangannya putus, memaksa dia untuk segera mendapat perawatan medis intensif di rumah sakit umum daerah Banyuasin.

BACA JUGA:Paling Lambat Diterima 11 Februari, Distribusi C Pemberitahuan

BACA JUGA:Infrastruktur, Pendidikan, Ambulance hingga Stabilisasi Tegangan Listrik yang menjadi Serapan Aspirasi Herman

Menurut saksi-saksi, kejadian tragis ini berawal ketika Sindri sedang menonton televisi di rumahnya.

Tanpa peringatan, Sandi datang dan tiba-tiba membacok istri dengan parang secara membabi buta, menyebabkan korban berjuang untuk hidupnya.

Warga sekitar segera mengamankan pelaku dan memberitahu pihak berwenang.

Sandi kemudian diamankan oleh anggota kepolisian dan TNI setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Banyuasin.

BACA JUGA:Usai Pengecekan, Langsung Disegel, Distribusi Utamakan Wilayah Terjauh

BACA JUGA:Gara-gara Digerebek Warga, Caleg Jadi Ketahuan Nikah Siri, Istri Sah Tidak Tahu

Kepala Desa Terentang, Herman Felani, memberikan informasi tambahan bahwa sebelum insiden mengerikan itu terjadi, dia telah bertemu dengan Sandi yang menunjukkan gejala halusinasi dan mengaku bahwa dia akan membunuh seseorang.

Hal ini menambah kepercayaan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh Sandi mungkin terkait dengan pengaruh narkotika.

"Sudah dibawa ke polres pelaku yang merupakan suami korban," kata Santo, Camat Banyuasin III.

Pelaku diamankan oleh warga, dan dijemput oleh anggota kepolisian dan TNI untuk dibawa ke Mapolres Banyuasin.

Santo menambahkan kalau informasinya kalau pelaku melakukan pembacokan diduga dalam pengaruh narkotika.

"Informasinya penyalahgunaan narkotika," terangnya.

Menyikapi insiden tragis ini, pihak berwenang harus mengambil langkah-langkah yang lebih serius dalam menangani penyalahgunaan narkotika.

Serta memberikan perlindungan bagi korban yang rentan seperti Sindri.

Kategori :