SUMATERAEKSPRES.ID - Survei Poltracking Indonesia merilis data terbaru mengenai preferensi pemilih di Jawa Timur (Jatim) hari ini.
Menurut hasil survei tersebut, mayoritas pendukung organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah tersebut cenderung mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, mengungkapkan bahwa dukungan untuk Prabowo-Gibran mencapai 60,9%. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Anies Muhaimin, hanya mendapat dukungan sekitar 15,3%, dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Mahfud, meraih dukungan sebesar 16,3%.
"Mayoritas dukungan berasal dari kalangan yang merasa dekat dengan NU, dengan jumlah signifikan condong mendukung Prabowo-Gibran," ujar Arya dalam presentasi daringnya.
BACA JUGA:Sanksi DKPP ke KPU Hanya Soal Etik, Pakar Hukum: Prabowo-Gibran Tetap Sah dan Legitim!
BACA JUGA:Tak Batalkan Status Pencalonan Prabowo-Gibran, DKPP Beri Sanksi Peringatan 7 Komisioner KPU
Survei yang dilakukan pada tanggal 25-31 Januari ini juga mencerminkan tren perubahan preferensi pemilih yang merasa dekat dengan NU dari bulan September 2023 hingga Januari 2024.
Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam dukungan terhadap Prabowo-Gibran, naik sebesar 19,2% dari 41,7% menjadi 60,9%.
Sementara itu, Anies-Muhaimin menunjukkan peningkatan yang stabil, naik sebesar 0,7% dari 14,6% menjadi 15,3%. Di sisi lain, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan signifikan, turun sebesar 19,2% dari 37% menjadi 16,3%.
BACA JUGA:Usai Debat Terakhir, Prabowo Pulang Kampung Disambut Puluhan Ribu Masyarakat Sulawesi Utara
BACA JUGA:Prabowo akan Bangun RS Modern di Setiap Kabupaten Kota dan Perbaiki Gaji Guru Honorer
"Aktivitas pemilih yang merasa dekat dengan NU menunjukkan tren yang menarik, dengan migrasi dukungan yang cukup tajam dari Ganjar-Mahfud menuju Prabowo-Gibran," jelas Arya.
Hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika politik di Jawa Timur menjelang pemilihan, dengan pergeseran signifikan dalam preferensi pemilih yang memiliki afiliasi dengan organisasi keagamaan tertentu.