Hal ini dapat menyebabkan perubahan pH vagina dan pertumbuhan bakteri berbahaya seperti e-coli, yang dapat menyebabkan vaginosis bakterial.
Madu mengandung senyawa fitoestrogen yang dapat membantu memulihkan keseimbangan hormon dan menjaga kesehatan rahim dan vagina yang mengalami atrofi pasca- menopause.
5. Membantu Mengatasi Kandidiasis Vulvovaginal
Kandidiasis vulvovaginal adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada wanita. Infeksi ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan organisme komensal di vagina, termasuk lactobacillus acidophilus.
Gangguan ini memungkinkan pertumbuhan patogen seperti Candida albicans.
Madu memiliki sifat antimikroba dan dapat menghambat pertumbuhan candida albicans tanpa memengaruhi lactobacillus.
Dengan mengkonsumsi madu secara rutin, kamu dapat membantu mengatasi kandidiasis vulvovaginal dan menjaga kesehatan flora vagina yang seimbang.(lia)