Walau madu tidak bisa menyembuhkan kanker, mengkonsumsinya secara rutin dapat membantu mencegah munculnya dan perkembangan sel kanker pada organ reproduksi.
Madu memiliki zat antikanker dan antitumor seperti flavonoid, asam fenolat, asam amino, protein, dan enzim.
Zat-zat tersebut juga memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat meredakan peradangan yang berhubungan dengan terbentuknya sel kanker.
Madu juga dapat membantu mencegah kanker serviks, kanker payudara, kanker prostat, dan juga tumor.
Konsumsi madu secara rutin dapat memberikan perlindungan tambahan bagi organ reproduksi.
3. Manfaat Madu untuk Mengurangi Keputihan pada Wanita
Keputihan adalah hal yang normal bagi wanita, terutama saat masa subur, menjelang menstruasi dan pasca- menstruasi.
Tapi, jika keputihan yang muncul memiliki bau, warna, dan tekstur yang tidak sedap, dapat menjadi pertanda adanya infeksi bakteri atau jamur.
Madu murni mengandung enzim antibakteri yang dapat membantu mencegah keputihan yang terjadi akibat bakteri dan jamur.
Mengkonsumsi madu secara rutin dapat membantu menghilangkan keputihan yang tidak biasa dan menjaga keseimbangan flora vagina yang sehat.
BACA JUGA:Peluang Cuan Nih! Yuk Intip Budidaya Madu Trigona yang Laris Manis di Pasaran
BACA JUGA:10 Tips Kesehatan Pria untuk Menjaga Sistem Reproduksi
4. Menjaga Kesehatan Reproduksi Pasca-Menopause
Selama masa reproduksi, epitel vagina menghasilkan glikogen yang diubah oleh bakteri Lactobacillus menjadi asam laktat.
Asam laktat ini menjaga keseimbangan asam di vagina, mencegah pertumbuhan bakteri patogen, dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.
Namun, setelah menopause, produksi estrogen menurun, dan keseimbangan flora vagina terganggu.