SUMATERAEKSPRES.ID - Tumbuh kembang anak adalah salah satu hal yang patut diperhatikan dengan serius oleh setiap orang tua. Salah satu indikator utama dari proses ini adalah tinggi badan anak.
Mengamati dan memahami pertumbuhan tinggi badan anak sesuai dengan usianya merupakan kunci untuk memastikan anak tumbuh dengan optimal.
Tidak hanya itu, orang tua juga perlu mengetahui cara-cara untuk memaksimalkan pertumbuhan anak agar mencapai potensi tinggi badannya yang sesuai dengan yang diharapkan.
Selain memantau berat badan, tinggi badan anak juga menjadi tolak ukur penting dalam menilai status gizi dan pertumbuhannya.
BACA JUGA:Olahan Omelete Ayam dan Sayur, Cocok buat Menambah Nafsu Makan Anak
BACA JUGA:Pemberian Makan Siang untuk Anak Tidak Efektif Cegah Stunting
Kurangnya tinggi badan pada anak bisa menjadi pertanda adanya beberapa masalah, seperti faktor genetik, pertumbuhan yang tidak sempurna, kekurangan gizi, atau bahkan penyakit tertentu.
Untuk itu, pemantauan yang cermat dari orang tua sangat diperlukan agar gangguan pertumbuhan dapat terdeteksi sejak dini dan diatasi dengan tepat waktu.
Ketiadaan perhatian yang cukup terhadap pertumbuhan anak dapat berujung pada pertumbuhan yang tidak optimal dan berpotensi menyebabkan komplikasi di masa depan.
Tinggi badan yang ideal adalah rentang ukuran panjang tubuh yang normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin anak. Setiap tahap usia memiliki standar pertumbuhan yang berbeda.
BACA JUGA:Ada-ada Saja, Cekcok Nonton Debat Capres, di Palembang Anak Tega Pukul Ibu Kandung
BACA JUGA:Anak Denny Caknan dan Bella Bonita Lahir Prematut
Misalnya, dari lahir hingga usia satu tahun, pertumbuhan ideal adalah sekitar 25 cm, sedangkan dari usia satu tahun ke dua tahun sekitar 13 cm, dan seterusnya.
Patokan tinggi badan ideal ini telah ditetapkan berdasarkan standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu pada World Health Organization (WHO).
Untuk anak laki-laki, tinggi badan yang ideal berdasarkan usia adalah sebagai berikut: