Masa Idah

Selasa 06 Feb 2024 - 12:42 WIB
Reporter : oleh : Dahlan Iskan
Editor : Martha

Ia bisa meninggalkan penjara saja sudah hebat. Lalu bisa tetap tinggal di London sambil menunggu politik dalam negeri berubah.

BACA JUGA:Klimaks Kedua

BACA JUGA:GovTech Merdeka

Nawaz memang dekat dengan kalangan militer –yang dapat anggaran 15 persen dari APBN Pakistan.

Sedang perdana menteri yang lagi berkuasa saat itu, tidak dapat dukungan militer: Imran Khan –pemain nasional kriket yang legendaris. Di masa jayanya kriket Pakistan juara dunia.

Ketika baru tiga tahun menjabat perdana menteri Imran dimosi di parlemen. Ia kalah dalam permainan politik. Jatuh. Shehbaz naik.

Iklim politik berubah. Nawaz berani pulang. Seharusnya langsung dimasukkan kembali ke penjara. Tapi tidak. Bahkan hukuman tambahan untuknya: tidak boleh berpolitik seumur hidup dibatalkan.

BACA JUGA:Tetangga N

BACA JUGA:GovTech Anas

Partai PML-N ikut Pemilu lusa. Huruf N di belakang PML (Pakistan Muslim League) itu adalah Nawaz.

Kalau partai ini menang Nawaz akan jadi perdana menteri lagi. Di usianya yang 74 tahun. Ini akan sangat bersejarah: Nawaz akan jadi perdana menteri empat kali.

Anda sudah tahu: tiga kali Nawaz pernah jadi perdana menteri. Tiga-tiganya berakhir dengan dimakzulkan lawan politiknya.

Tuduhannya sama: korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Setelah dijatuhkan Nawaz pernah lari ke Arab Saudi. Bersembunyi di sana. Menjelang Pemilu ia pulang. Partainya menang. Ia aman. Jadi perdana menteri lagi.

BACA JUGA:Extra Fast

BACA JUGA:Bursa Warung

Pun kali ini, menjelang Pemilu Nawaz sudah pulang dari pelarian di London. Rasanya PML-N akan menang meski tidak bisa mayoritas tunggal.

Kategori :

Terkait

Senin 11 Mar 2024 - 00:07 WIB

Senyum Muda

Minggu 10 Mar 2024 - 23:59 WIB

Jagung Bakar

Senin 04 Mar 2024 - 23:21 WIB

Pagar Teras

Minggu 03 Mar 2024 - 22:47 WIB

Kalah Takut

Sabtu 02 Mar 2024 - 20:49 WIB

Tersiksa Jendela