BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebun bawang merah di Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji, OKU sudah mulai memberikan hasil. Tanaman bawang merah ini telah dipanen.
Jumlah produksi atau panen yang dihasilkan mencapai 2 ton. ‘’Hasil panen sekitar 2 ton,” ucap Kades Pandan Dulang Egenommersi, kemarin (4/2).
Setelah dipanen, bawang merah lalu menumpuk. Untuk kemudian dilakukan pemisahan dan dibersihkan dari tanah. Terlihat dilapangan, ada juga bawang merah yang sudah dibersihkan, ada yang sudah di keringkan di bawah atap gudang penampungan bawang merah.
BACA JUGA:Tekan inflasi, Lirik Bawang Merah
BACA JUGA:Inilah Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan
Para ibu ibu terlihat membantu membersihkan bawang merah setelah habis dipanen. Areal tanaman bawang merah di lokasi tersebut memiliki luas 0,5 hektar.
Hasil panen rencananya akan dijual ke pasar. Untuk nantinya persiapan dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran. ‘’Tanaman bawang merah ini sudah ditanam saat awal masuk musim penghujan,’’ katanya.
Sebelumnya guna menjaga pertumbuhan bawang merah dilakukan pemasangan instalasi dan pipanisasi di lahan untuk bibit tanam bawang.
Tujuan pengairan untuk memastikan bibit bawang merah mendapatkan air cukup untuk pertumbuhan. ‘’Untuk tanaman bawang merah memanfaatkan lahan sela di sekitar perkebunan kelapa sawit,’’ katanya.
BACA JUGA:Mudah dan Murah! Begini Loh Cara Menanam Seledri di Rumah Tanpa Perlu Lahan Luas!
BACA JUGA:Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Kacang
Kabid Holtikultura Dinas Pertanian OKU Hendri Eka Putra menyampaikan untuk petani di Kabupaten OKU didorong untuk menanam bawang merah.
Ini bisa untuk mendukung program Sumsel Mandiri Pangan. Sekaligus program pemerintah untuk menekan terjadinya inflasi di daerah.
Dikatakannya, tanaman bawang bisa dipanen dalam waktu sekitar 60 hari atau sekitar 2 bulan. ‘’Dengan penanaman tanaman bawang merah diharapkan bisa membantu untuk bisa mensejahterakan petani.
Serta menumbuhkan kemandirian dan lebih berkembang di masa depan. Daerah yang sudah panen bawang merah di Desa Pandan Dulang,’’ katanya. (bis)