SUMATERAEKSPRES.ID - Kelompok peretas India minta ampun ke para hacker Indonesia.
Hal tersebut terjadi karena Kelompok hacker yang mengatasnamankan Hacktivist Indonesia melakukan serangan terhadap 12 ribu website milik India.
Penyerangan tersebut dilakukan hacker tersebut lantaran pernyataan kontroversial Pendeta Hindu, Yati Narsinghanad Giri yang menghina agama Islam.
Tak main-main, serangan terhadap belasan ribu website India dilakukan berbagai bidang seperti e Government Primary School Ramthali, CMR University, Voter Portal, Passbook hingga Dealer of Ford.
BACA JUGA:6 Alasan Isuzu Panther Jadi Incaran Para Pencari Mobil Bekas, Harga Hanya Rp 40 Jutaan
BACA JUGA:Ini Alasan AS Tidak Bisa Gulingkan Kim Jong-un seperti Saddam Hussein dan Muammar Khadafi
Lantaran serangan tersebut menganggu pelayanan dan sistem di negara tersebut.
Makanya, apa dilakukan hacker Indonesia ini ternyata membuat kelompok hacker India memohon ampun agar serangan sistem IT ke negaranya dihentikan.
"Note for Indonesian hacker, stop targeting Indian Sites," tulis mereka di saluran Telegram Anonymous India.
Bahkan, kelompok hacker tersebut juga mengancam akan membocorkan data pribadi sebuah universitas di Medan, Sumatera Utara.
"Soon we post some critical data of Medan Universities," kata hacker tersebut.
BACA JUGA:Wow! Mobil Listrik BYD Yuan U8 Punya Mode Kapal yang Bisa Mengapung di Atas Air, Berminat?
Meski belum diketahui berapa banyak orang yang terkena dampak dan apakah data yang mereka bagikan benar-benar akurat.
Di sisi lain, kelompok hacker Indonesia Ganosec Team mengatakan bahwa itu hanya Google Dork di saluran Telegram.