Sulap Kebun Karet Jadi Tempat Wisata, Inovasi Kelompok Tani Jaya Bersama

Minggu 04 Feb 2024 - 22:10 WIB
Reporter : Dian Cahyani
Editor : Edi Sumeks

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah adanya inovasi dari kelompok tani Karya Muda yang membuat agrowisata nanas di Desa Karang Jaya yang berhasil dilirik Kementerian Pertanian. Inovasi teranyar, kini datang dari Kelompok Tani Jaya Bersama.

Beranggotakan lebih-kurang 30 orang, Kelompok Tani Jaya Bersama menyulap kebun karet menjadi salah-satu obyek wisata yang dinamakan wisata pelangi Sungai Bungin. Lokasinya sekitar 1,5 km sebelum agrowisata nanas yang terletak di Jalan Karang Jaya Bunut, RT 1 RW 5 Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Di lahan seluas lebih-kurang 1 ha tersebut, menyajikan pandangan alam pohon karet. Dibawahnya terdapat aliran sungai yang jernih dan bening yang dinamakan sungai lumpur. Oleh kelompok tani,  diatas ailiran sungai ini dibuatkan jembatan, pondok-pondok dan beberapa lokasi tempat sefie dan berswafoto.

Tak hanya itu, kelompok tani juga menyediakan tempat sewa ban. "Yang kecil Rp5 ribu dan yang besar Rp10 ribu," ujar Dumais, tuan tanah sekaligus anggota kelompok tani.

BACA JUGA:Jangan Asal. Ini Tips Agar Hasil Produksi Pohon Karet Melimpah, Patuh Dicoba

BACA JUGA:Sungai Tercemar Imbas Perusahaan Karet, Warga Kemas Rindo Berharap Respons Pemerintah

Jika kelaparan usai berenang di sungai, disini juga bisa membeli pop mie dan makanan lain yang dijual oleh anggota Kelompok Tani perempuan di bawah pondok. Puluhan anggota kelompok tani yang terdiri dari petani karet dan petani nanas ini, mulai membersihkan wisata pelangi pertama kali pada 29 Oktober 2023. Wisata ini sendiri mulai dibuka 1 Januari 2024. "Kami membangun semua ini secara swadaya oleh anggota kelompok,"  ujarnya yang menyebutkan bagi yang datang cukup bayar Rp5 ribu per orang dan Rp5 ribu untuk parkir kendaraan.

Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prabumulih Timur, Ir Zainul Kurniadi menyebutkan, pihaknya terus mensuport dan membantu para kelompok tani binaannya untuk berkembang. "Alhamdulillah kelompok tani ini bisa kompak membuka temat wisata dan semoga viral dan banyak dikunjungi masyarakat," jelasnya.

Lurah Karang Jaya, Helton Armada menambahkan, wisata pelangi merupakan tempat wisata kedua di Kelurahan Karang Jaya setelah agrowisata nanas. Wisata pelangi ini, terletak di lahan pribadi yang dibuat secara mandiri dan swadaya oleh anggota kelompok.  "Bagi pengunjung yang datang, bisa mandi, berenang, berperahu, duduk dan malan di pondok dan ada juga spot foto," terangnya.

BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat Cenderung Turun, 2 kg Karet Hanya Dapat 1 kg Beras

BACA JUGA:Geger di Desa Purwakarya: Mbah Mingun Ditemukan Tewas Terlentang di Kebun Karet, Ada Tali di Lehernya!

Pihaknya juga berencana akan menggaet Dinas Perikanan. Lalu, kerjasama dengan Dinas Pertanian untuk membuat kebun sayur seperti cabai, tomat, terong. ‘’Kita juga mengajukan proposal untuk meminta bantuan dari bank,’’ katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian sangat mengapresiasi inovasi yang muncul dari kelompok tani dan pihaknya pun berharap, mudah-mudahan wisata ini bisa berkembang dan bisa membantu perekonomian kelompok tani. ‘’Jadi tidak perlu orang jauh-jauh ke Danau Shuji untuk mandi dan berekreasi wisata alam seperti ini," ujarnya yang juga memberikan bantuan tanaman penghijauan seperti gaharu, durian, nangka dan lainnya yang bisa menambah rindang suasana. (Dian)

 

Kategori :