SUMATERAEKSPRES.ID - Gerbang menuju dunia intelijen tak lagi tersembunyi, terutama bagi mereka yang bercita-cita tinggi untuk bergabung dengan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
STIN, yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Nasional (BIN), muncul sebagai destinasi favorit calon-calon kedinasan.
STIN bukanlah sekadar lembaga pendidikan, tetapi lebih dari itu, menjadi institusi dengan visi luar biasa untuk menjadi perguruan tinggi Intelijen bertaraf internasional.
Kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh STIN telah menjadikannya sebagai pilihan utama bagi para pencari ilmu di bidang intelijen.
BACA JUGA:Waspada! Terlalu Banyak Makan Mie Instant Bisa Picu Berbagai Penyakit
BACA JUGA:4 Keuntungan Kuliah di STAN, Wajib Kamu Ketahui, Auto Jadi PNS dan Gajinya Buat Melongo!
Salah satu daya tarik utama STIN adalah kesempatan yang diberikannya kepada lulusan untuk bergabung sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Langkah ini memberikan peluang emas bagi alumni STIN untuk berkarir di pemerintahan dan menjadi bagian integral dari intelijen negara.
Menurut Kementerian PAN RB, pendaftaran STIN untuk tahun 2024 dijadwalkan akan dibuka pada bulan Maret.
Meskipun persyaratan resmi belum diumumkan, referensi dari tahun sebelumnya memberikan gambaran tentang beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa.
BACA JUGA:Buat Chief ! Ini 10 Merk Bumbu Ayam Goreng Instan yang Sedap
BACA JUGA:SAH! Menkopolhukam Mahfud Mundur dari Kabinet, Ini Kata Presiden dan Istana
Persyaratan Memasuki Dunia STIN
Dikutip dari Akses Kedinasan, berikut adalah beberapa persyaratan umum yang perlu dipenuhi sebelum mendaftar di STIN:
Warga Negara Indonesia (WNI).
Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana.
Mampu membuktikan perilaku baik melalui Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Pendidikan minimal SMA/SMK/MA atau setara (bukan lulusan paket C).
Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan.