Warga CGC Protes Distribusi Air Mati 3 Hari

Minggu 04 Feb 2024 - 19:00 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak tiga hari terakhir, warga perumahan elite CitraGrand City (CGC) dan kawasan Talang Kelapa mengeluhkan distribusi air dari pengelola Pelayanan Air Minum, PT Tirta Sriwijaya Maju mati. Dan kejadian ini bukan sesekali, tapi sudah cukup sering terjadi. "Sudah beberapa kali air mati, namun ini yang paling lama," ungkap seorang warga CGC, Imron, kemarin.

Dia mengaku, sejumlah warga pun terpaksa harus membeli air dari Sukomoro, isi ulang, dan ada yang menampung air hujan untuk buang air kecil saja. “Warga kesal karena tidak ada pemberitahuan dari pihak PT Tirta Sriwijaya Maju selaku pengelola. Ya seharusnya jika ada gangguan, sampaikan pemberitahuan terlebih dahulu supaya warga ada persiapan," cetusnya. 

Tak hanya di kompleks CGC, masalah yang sama juga dirasakan warga perumahan di kawasan Talang Kelapa dimana air PAM tidak mengalir sejak Jumat (2/2) sore hingga kini. "Kalau kawasan Talang Kelapa, di perumahan kami sejak Jumat sore sudah mati. Terus hidup lagi, kemudian tak lama mati lagi disambung Sabtu (3/2) hingga kini," ucap Putri, salah satu warga PPI Talang Kelapa Palembang. 

BACA JUGA:Sediakan Air Bersih, Dirikan Dapur Umum

BACA JUGA:INFORMASI PENTING: Tirta Musi Laporkan Ada Gangguan Pengaliran Air Bersih, Disini Wilayahnya!

Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk melakukan aktivitas kesehariannya. “Mandi saja susah, tidak nampun air, mestinya ada pemberitahuan langsung. Sekarang kami mau mandi dan kencing saja numpang ke masjid jadinya," tukasnya. 

Berdasarkan informasi yang disampaikan PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) melalui kanal media sosialnya, bahwa saat ini terjadi gangguan suplai air bersih di beberapa wilayah Kota Palembang. Gangguan itu disebabkan karena ada kebocoran pipa HPDE air baku 500 di wilayah Talang Bubuk, sehingga petugas harus melakukan perbaikan. Akibatnya aliran air ke beberapa wilayah pelayanan pun mengalami gangguan. 

PAM PT Tirta Sriwijaya Maju telah berupaya melakukan penanganan dan saat ini masih terus melakukan perbaikan tanpa batas waktu yang belum bisa ditentukan. “Kami memohon maaf atas terjadinya gangguan pelayanan air ini,” sebut PT TSM. Diketahui PT TSM merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Selatan yang bergerak di bidang sistem pelayanan air minum regional.  

BACA JUGA:Terbukti Rugikan Negara 1,4 M, Tiga Terdakwa Korupsi Proyek Air Bersih Muba Divonis 1 tahun 8 Bulan

BACA JUGA:PENGUMUMAN: 23 Ribu Pelanggan Terdampak Penghentian Distribusi Air Bersih di Palembang, Catat Lokasinya

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2021 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 5 Tahun 2021. PT TSM merupakan pengganti PT Adhya Tirta Sriwijaya (ATS), perusahaan swasta yang sebelumnya mengelola air minum regional di Sumsel sejak tahun 2000. 

Kontrak kerja sama antara PT ATS dan Pemerintah Provinsi Sumsel berakhir tahun Desember 2020. Seluruh aset dan tenaga kerja PT ATS kemudian diakuisisi dan diserahkan kepada PT TSM. PT TSM saat ini melayani sekitar 22 ribu pelanggan yang mencakup kawasan Alang-Alang Lebar dan Kecamatan Sukarami. (fad)

 

Kategori :

Terkait