Si Kecil mungkin terdengar cadel dalam mengucapkan beberapa huruf konsonan, terutama huruf S.
Langit-langit mulut yang lebih sensitif dapat menjadi masalah, terutama jika tangan atau kuku si kecil tidak bersih, memungkinkan masuknya kotoran dan kuman penyebab penyakit.
Gigi Depan Bagian Atas Tidak Rata
Tekanan dari kebiasaan mengisap jempol dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi, membuat gigi depan bagian atas tidak rata.
Gigi Tonggos
Risiko memiliki gigi tonggos meningkat jika kebiasaan mengisap jempol tidak diatasi hingga gigi susu lepas dan gigi dewasa tumbuh.
Cheilitis Angular
Ujung bibir kering dan rentan terhadap infeksi, yang dapat mengakibatkan cheilitis angular atau luka pada ujung bibir.
Kulit Jempol Lebih Tipis
Kulit pada jempol yang sering diisap cenderung menjadi lebih tipis, bahkan bisa pecah-pecah atau berdarah, meningkatkan risiko infeksi pada luka yang mungkin timbul.
Dalam menghadapi dampak seringnya anak mengisap jempol, penting bagi orang tua untuk memahami konsekuensinya dan segera mengambil langkah-langkah pencegahan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan gigi untuk mendapatkan saran dan terapi yang tepat guna mengatasi kebiasaan ini.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk orang tua yang peduli terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak-anak mereka. (Dian)