Bahkan, penelitian dalam jurnal The Journal of Biological Chemistry mengatakan bahwa paparan sinar matahari berlebihan meningkatkan risiko seseorang terkena katarak yang dapat berujung pada kebutaan.
3. Penuaan dini
Sudah tidak dapat dimungkiri, dampak sinar UV dapat mengakibatkan kulit menua lebih cepat atau penuaan dini.
Ini karena sinar matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit (dermis) yang menyebabkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal.
Ketika jumlah sel elastin telah cukup banyak, enzim akan memecah kolagen serta elastin kulit, yang kemudian muncul perubahan pada struktur kulit.
Hal ini akan mempercepat penuaan kulit yang ditandai dengan timbulnya kerutan, flek, serta kerusakan kulit lainnya.
BACA JUGA:5 Olahraga Terbaik untuk Ibu Hamil, Wajib Dicoba Nih Bund!
BACA JUGA:Tinggi Badan Bisa Bertambah dengan 6 Olahraga Ini, Sudah Tau Belum?
4. Timbul ruam parah
Efek sinar matahari pada wajah lainnya yaitu muncul ruam pada kulit.
Hal ini dapat terjadi pada beberapa orang, misalnya bagi orang yang punya alergi sinar matahari.
Alergi ini menyebabkan kulit kemerahan meski baru beberapa menit berada di bawah pancaran sinar mentari.
Reaksi alergi yang lebih parah bahkan dapat menyebabkan porfiria, yakni kondisi seseorang takut berlebihan pada sinar matahari.
Hal yang ditakutkan bukanlah sinar mataharinya, melainkan efek yang ia alami setelah terkena sinar matahari.
5. Menurunkan sistem imun
Tubuh dilengkapi dengan sistem imun yang bertugas untuk memerangi datangnya berbagai infeksi dan pertumbuhan sel abnormal.