Bahan-bahan yang dibutuhkan lainnya seperti benih kangkung, pupuk hidroponik seperti AB mix atau pupuk buatan sendiri, dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.
2. Memilih benih yang berkualitas
Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya kangkung hidroponik.
Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan dapat dipanen secara bersamaan, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat saat proses penanaman.
BACA JUGA:8 Jenis Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Sering Disepelekan, Ternyata Putri Malu Memiliki 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
3. Persiapkan Rokwol, Nutrisi AB Mix, dan Netpot
Bahan-bahan ini memiliki peran penting ketika ingin budidaya hidroponik. Rakwol untuk pembenihan dilakukan di tempat khusus untuk bibit yang akan tumbuh.
Nutrisi AB Mix memiliki banyak jenis. Sesuaikan penggunaan AB Mix untuk buah dan daun. Untuk menanam kangkung hidrponik kamu bisa memilih nutrisi Ab Mix yang khusus untuk daun.
4. Mnyemai benih kangkung
Sebelum menyemai benih kangkung, kamu harus menyeleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang tidak dapat tumbuh.
Guna mengetahuinya bisa melakukan beberapa langkah. Pertama sediakan baskom berisi air bersih, tuangkan benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman, dan keesokan harinya kamu akan melihat ada benih yang mengapung dan tenggelam.
Sisihkan benih yang tenggelam, karena benih itulah yang memiliki kualitas baik, sedangkan yang mengapung bisa dibuang.
Kalau sudah mendapat benih yang baik, kamu bisa menyemai benih kangkung dengan ambil kain yang cukup tebal.
Bungkus benih kangkung yang telah direndam tersebut dengan kain.
Siram kain menggunakan air hangat secukupnya atau sekedar basah. Hal ini bertujuan agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.