Tata Lahan Pertanian Jadi Agrowisata

Kamis 09 Feb 2023 - 21:19 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

BATURAJA – Mengangkat potensi yang ada di desa menjadi salah satu hal yang bisa mendatangkan manfaat. Inilah yang dilakukan masyarakat desa di OKU. Lokasi tanaman sayur mayur yang mereka kelola bisa dikembangkan menjadi konsep agrowisata.

Jadi, warga tak hanya menjual produk hasil pertanian. Tapi juga bisa dikenalkan kepada masyarakat untuk menjadi lokasi wisata. “Kita ingin di sini bisa menjadi semacam lokasi agrowisata mini,” kata Garsubi, warga Desa Pusar, kemarin (9/2).

Dikatakan, di lokasi lahan pertanian yang demplot percontohan tersebut tidak hanya ada aneka jenis tanaman sayur mayur. Tapi juga ditata dengan sentuhan seni dan pernak pernik hiasan. Tentunya kondisi ini akan membuat kawasan ini semakin lebih menarik. Termasuk sentuhan cat aneka warna pada kayu dan bambu.

Saat akan masuk lahan pertanian tersebut juga sudah ada hiasan, gantungan dan lampu. Pengunjung yang masuk tidak hanya bisa menikmati pemandangan sayuran yang menghijau. Tapi juga bisa menjadi lokasi objek foto selfi yang menarik.

BACA JUGA : Jangan Lupa Buat! 25 Persen Warga Palembang Sudah Punya KTP Digital BACA JUGA : Pekerja Kantoran Harus Tahu Nih ! 5 Tips Sehat Bekerja di Depan Layar Komputer Sebelumnya, Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd juga mendorong masyarakat di desa untuk mengangkat potensi daerahnya ke luar. Salah satunya melalui konsep agrowisata.

Tak hanya melalui produk perkebunan, seperti buah buahan lokal, dan tanaman kopi. Tapi juga bisa produk yang ada di pedesaan seperti tanaman sayur mayur. Ini juga akan mengenalkan potensi daerah.  “Konsepnya agrowisata atau kawasan pedesaan berbasis masyarakat,” kata Teddy Meilwansyah.

Dikatakan, di kawasan tersebut memiliki sumber daya alam seperti pertanian.

‘’Kawasan yang punya potensi tentu layak untuk dikembangkan. Disamping itu juga sekaligus bisa memasarkan produk hasil dari para petani sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Ini juga untuk mendukungg program gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),’’ jelasnya. (bis/)

Tags :
Kategori :

Terkait