PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca meninggalnya Ferry Alamsyah, ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, KPU Sumsel mengambil langkah cepat.
''KPU Sumsel telah memutuskan untuk melakukan penggantian melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
BACA JUGA:Ketua KPPS di OKU Berpulang. Sempat Tak Sadarkan Diri di Masjid, Ternyata Sakit Ini
BACA JUGA:KPPS Desa Bailangu Timur Resmi Dilantik: Suara Rakyat Menanti di Pemilu 2024
Keputusan ini diambil sebagai langkah menjaga kelancaran pelaksanaan pemilihan umum di tingkat daerah,'' ujar Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Rudiyanto Pangaribuan, yang menangani Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM).
Dikatakan, jadi yang akan menggantikan KPPS yang telah berpulang adalah petugas yang berada di deretan bawah.
''Langkah ini diambil untuk memastikan pelaksanaan pemilihan umum tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,'' tegasnya.
Rudiyanto tidak menjelaskan secara rinci proses seleksi atau kriteria yang akan digunakan dalam penggantian ini, namun keputusan tersebut menunjukkan komitmen KPU Sumsel memastikan integritas dan keabsahan setiap tahapan pemilihan.
Sebelumnya diberitakan, Ferry Alamsyah, ketua KPPS di lingkungan tempat tinggalnya itu, meninggal dunia di RS Santo Antonio Baturaja, 2 Februari 2024, pukul 05.45 WIB.
"Ada riwayat sakit darah tinggi," kata Bagus Mihargo, anggota PPK Baturaja Timur.
Bagus menceritakan, 1 Februari 2024 ada pelatihan simulasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekam), serentak seluruh Indonesia.
''Info awal mulai jam 09.00 WIB, tapi mundur jam 13.00 WIB. Mundur lagi ke jam 15.00 WIB, hingga akhirnya jam 18.00 WIB,” terangnya.
Usai ikut simulasi Sirekap, almarhum sempat salat Magrib di masjid. Sekitar pukul 19.30 WIB, almarhum tidak sadarkan diri di masjid. Lalu, Ferry segera dilarikan ke RS Santo Antonio Baturaja.
BACA JUGA:WADUH! Ketua KPPS Meninggal Dunia Usai Pelatihan Simulasi Sirekap, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan KPPS Sebelum Pemungutan Suara Pemilu 2024? Simak Disini Jawabannya